Stadion GBLA menjadi tuan rumah untuk babak penyisihan Grup C yang dihuni oleh Persib Bandung, Bali United, Persebaya Surabaya, dan Bhayangkara FC.
Sejak Jumat pagi, ratusan masyarakat telah berada di stadion termegah se-Jabar tersebut. Kegiatan itu diawali dengan doa bersama untuk almarhum Emmeril Khan Mumtadz (Eril), putra Gubernur Jabar Ridwan Kamil, yang meninggal karena tenggelam di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, pun turun langsung pada kegiatan ini. Ia mengatakan bersih-bersih dan pengecatan merupakan simbol Stadion GBLA adalah milik bersama seluruh elemen masyarakat Kota Bandung.
Baca juga: Polisi Mulai Siapkan Pengamanan Turnamen Piala Presiden di GBLA
Kita melakukan bebersih, pengecatan, dan doa bersama, ini merupakan simbol GBLA adalah milik kita bersama dan kelak bisa lahir para pesepakbola terbaik, kata Yana, disela-sela kegiatan.
Diakui Yana, kegiatan tersebut pun dilakukan usai Polda Jabar mengeluarkan izin untuk perhelatan turnamen pramusim tersebut. Izin disambung masyarakat terutama Bobotoh yang telah lama merindukan untuk menyaksikan pertandingan langsung di tribun stadion.
Alhamdulillah, kemarin pak Kapolda dan Wakapolda telah hadir ke sini (Stadion GBLA) dan memberi izin, sahutnya.
Terkait dengan kapasitas penonton, untuk perhelatan Piala Presiden kali ini, ia mengatakan akan secara bertahap dan hanya akan menggunakan tribun bawah.
Baca juga: Kebun Binatang Bandung Akan Diambil Alih Pemkot
Karena covid-19 masih ada, diharapkan jangan terlalu euforia. Secara bertahap, kita kan baru menggunakan kembali. Jadi untuk kapasitas kita pakai tribun bawah itu kapasitas 15.500 kursi, bebernya.
Ia mengingatkan masyarakat untuk bersama-sama menjaga stadion kebanggaan Kota Bandung.
Insyaallah ke depan GBLA yang sudah diinisiasi pembangunannya oleh para wali kota terdahulu, bisa kita gunakan dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan persepakbolaan dan kepentingan bagi masyarakat kota Bandung, ungkapnya.
(MEL)
