Jumat, 10 Juni 2022 - 09:25 WIB

VIVA – Pertikaian dua kelompok warga terjadi di Kabupaten Lanny Jaya, Kamis, 9 Juni 2022. Akibatnya, satu orang meninggal dunia dan sejumlah warga mengalami luka-luka.

Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar Polisi Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan, konflik antara dua kelompok warga ini terjadi di depan Kantor Bupati Lanny Jaya, pukul 12.06 WIT.

“Awalnya kedua kelompok atas dan kelompok bawah ini bersama-sama melakukan acara bakar batu, namun terjadi kesalahpahaman sehingga terjadi aksi saling serang menggunakan batu dan kayu, kata Kamal saat diminta keterangan melalui telepon seluler di Jakarta, Kamis, 9 Juni 2022.

Lebih lanjut, Kamal menjelaskan, personel TNI-Polri yang melakukan pengamanan kegiatan tersebut langsung merespons dengan mengeluarkan tembakan peringatan untuk menghalau massa melakukan pelemparan ke dalam tempat ibadah syukur.

Pertikaian dua kelompok warga terjadi di Kabupaten Lanny Jaya.

Photo :

• VIVA.co.id/ Aman Hasibuan (Papua)

“Massa mundur dari depan pintu gerbang Kantor Bupati dan melakukan aksi saling serang dengan kelompok massa yang sama-sama melakukan kegiatan bakar batu hingga bergerak menuju Bundaran depan Hotel Nawi Abua tiom dan Bank BPD cabang Tiom, ujar Kombes Kamal.

Kedua kelompok tersebut akhirnya ditenangkan dengan upaya mediasi oleh mantan Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom bersama Kapolres Lanny Jaya, Waka Polres Lanny Jaya dengan kedua kelompok massa agar dapat menahan diri dan tidak saling serang.

“Kedua kelompok ini akhirnya tenang setelah dimediasi oleh Kapolres Lanny Jaya, bersama mantan bupati Lanny Jaya dan tokoh agama yang ada di sana, ujarnya.

Kombes Kamal menambahkan, situasi saat ini di Lanny Jaya telah kondusif. Kedua kelompok massa sudah berada di kampung masing-masing dan direncanakan akan dilakukan penyelesaian masalah pada Jumat, 10 Juni 2022.

“Rencana masalah ini akan dimediasi untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi, dan difasilitasi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lanny Jaya pada hari Jumat tanggal 10 Juni 2022, katanya.

Akibat kejadian tersebut satu orang, yaitu Otopinus Morip (39) meninggal dunia, sementara 12 orang mengalami luka ringan, dua orang luka berat dan satu Honai terbakar.

Tidak hanya itu, empat kaca jendela Hotel Nawi Abua juga pecah dan satu unit kendaraan roda empat milik Kapolsek Makki juga mengalami kerusakan akibat lemparan batu.