Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa waktu lalu, kasus Covid-19 sempat mengalami penurunan. Namun tren tersebut diduga bukan hanya berasal dari vaksinasi saja.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan masyarakat Indonesia telah memiliki antibodi yang berasal dari vaksinasi dan juga infeksi Covid-19 yang sudah dialami sebelumnya.

Hasil survei serologi antibodi Covid-19 terungkap antibodi masyarakat Indonesia mencapai 99,2%. Angka tersebut terjadi jelang Lebaran tahun ini.

Survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia itu menunjukkan titer antibodi tinggi dapat mengurangi risiko karena Covid-19.

Artinya 99,2% populasi masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi, ujar BGS beberapa waktu lalu.

Angka itu meningkat dari 86,6% yang ditemukan pada November dan Desember 2021. Saat itu tercatat 74% diantaranya memiliki antibodi dan infeksi Covid-19.

Titer antibodi masyarakat dilaporkan mengalami tren peningkatan, yakni sebelumnya berada di level 500-600 menjadi 7.000-8.000. Hal ini menunjukkan masyarakat telah memiliki kadar antibodi yang tinggi selain peningkatan itu sendiri, ungkap Budi.

Artinya, bisa mengurangi risiko masuk rumah sakit hingga meninggal saat masyarakat terkena infeksi virus Covid-19. Ini menunjukkan masyarakat bukan hanya yang sudah memiliki antibodi tapi kadar antibodinya tinggi. Sehingga kalau nanti diserang virus daya tahan tubuh bisa cepat menghadapinya, dan mengurangi sekali risiko masuk rumah sakit apalagi risiko untuk wafat, kata Budi.

Sebagai informasi, Indonesia diketahui telah melakukan program vaksinasi Covid-19 pada awal tahun lalu. Termasuk juga memulai pemberian booster atau dosis ketiga pada masyarakat berusia 18 tahun ke atas.

Di sisi lain, Indonesia juga telah mengalami kenaikan kasus yang terjadi karena munculnya beberapa varian. Misalnya pertengahan tahun lalu saat menghadapi Delta dan Omicron yang terjadi awal tahun 2022 kemarin.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Kemenkes Pelototi Kasus Covid di 7 Daerah Ini, Mencemaskan?