Cegah Penyebaran PMK, Masyarakat Diminta Beli Hewan Ternak ke Peternak Lokal

  • 10 Juni 2022 07:06:12
  • Views: 11

SUKOHARJO, KRJOGJA.com – Kebutuhan hewan ternak sebagai hewan kurban seperti sapi dan kambing di Kabupaten Sukoharjo menjelang Idul Adha mengalami peningkatan. Pemkab Sukoharjo meminta transaksi pembelian dilakukan langsung ke peternak lokal dan harus dipastikan kondisi kesehatannya. Kebijakan tersebut diambil setelah ada temuan kasus penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang berdampak pada penutupan semua pasar hewan.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) Sukoharjo Iwan Setiyono, Kamis (9/6/2022) mengatakan, menjelang Idul Adha kebutuhan hewan kurban mengalami peningkatan signifikan. Hal tersebut diketahui melalui pemantauan bersama Disdagkop UKM dan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo. Hasilnya permintaan sapi dan kambing terus bertambah baik dari masyarakat Sukoharjo maupun pembeli dari luar daerah.

Peningkatan kebutuhan hewan ternak terjadi sekarang ditengah penyebaran kasus PMK juga tinggi. Kondisi tersebut membuat semua pasar hewan ditutup sejak dua pekan lalu dan diperpanjang hingga dua pekan kedepan.

Disdagkop UKM Sukoharjo juga melihat adanya peningkatan transaksi jual beli ternak sapi dan kambing. “Kami meminta transaksi pembelian dilakukan masyarakat langsung ke peternak dan harus dipastikan kondisi kesehatannya, ujarnya.

Kebijakan tersebut diambil untuk mencegah terjadinya pertemuan antara pembeli dengan penjual di pasar hewan yang pada saat ini masih ditutup. Selain itu juga sebagai antisipasi pencegahan penyebaran PMK.

Masyarakat juga diminta untuk melakukan transaksi pembelian hewan ternak sapi dan kambing lokal di peternak Sukoharjo. Sistem tersebut diterapkan mengingat hewan ternak sapi dan kambing yang didatangkan dari luar daerah belum tentu sehat. Sedangkan kondisi hewan ternak di Sukoharjo sudah dilakukan pemeriksaan oleh petugas.

“Hewan ternak yang diperjualbelikan terlebih lagi untuk kebutuhan kurban saat Idul Adha harus sudah dipastikan sehat dan memiliki bukti surat keterangan sehat dari petugas. Masyarakat harus memahami ini, lanjutnya.

Disdagkop UKM Sukoharjo melihat kondisi peternak di Kabupaten Sukoharjo sudah menerapkan sistem penjualan ditempat atau di lokasi ternak. Para peternak melakukan hal tersebut setelah semua pasar hewan ditutup. Peternak tetap harus menjual hewan ternak miliknya meski ditawarkan ke masyarakat langsung dari kandang.

“Pasar hewan masih ditutup. Lalu lintas perdagangan hewan ternak dari luar daerah juga ditutup. Peternak lokal tetap melakukan transaksi dari kandang dan cara ini lebih aman dibanding di pasar hewan karena tingginya risiko penularan PMK, lanjutnya.


https://www.krjogja.com/berita-lokal/jateng/klaten/cegah-penyebaran-pmk-masyarakat-diminta-beli-hewan-ternak-ke-peternak-lokal/

Sumber: https://www.krjogja.com/berita-lokal/jateng/klaten/cegah-penyebaran-pmk-masyarakat-diminta-beli-hewan-ternak-ke-peternak-lokal/
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA,
events Idul Adha 1441 Hijriah,
products Hewan kurban,
places JAWA TENGAH,
cities Klaten, Sukoharjo,
animals Kambing, Sapi,