MerahPutih.com - Dua bulan ke depan menjadi kunci perubahan status pandemi COVID-19 di Indonesia menjadi endemi. Paling tidak itu yang ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut mengaku telah mengatakan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar melihat perkembangan penyebaran pandemi COVID-19 selama bulan Juni dan Juli sebelum mengubah statusnya menjadi endemi.
Baca Juga:
Jokowi: Megawati Seperti Ibu Saya Sendiri, Ada Perbedaan Wajar
Dengan demikian, apabila berhasil mengendalikan pandemi COVID-19 selama dua bulan ini, Indonesia bisa mengumumkan perubahan status COVID-19 pada hari ulang tahun kemerdekaan di 17 Agustus 2023.
Saya sarankan pada Presiden Minggu lalu, 'kita tunggu dulu 2 bulan ini Pak'. Kalau seumpama 2 bulan ini kita masih mampu bertahan dengan baik, saya kira nanti bisa hadiah 17 Agustus, kata dia, dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, Kamis (9/6).
Namun dilansir dari Antara, ada syarat khusus yang harus dipenuhi Indonesia sebelum status pandemi dapat berubah. Menko Marves itu menegaskan akan mengamati perkembangan pandemi COVID-19 dua bulan ke depan sebelum mengubah statusnya menjadi endemi.
Kita semua harus kompak menghadapi ini karena tidak bisa berlama-lama juga terus begini. Tapi tiga hari berturut-turut di atas 500, saya cukup khawatir karena positivity rate tadi pagi saya lihat sudah satu yang tadinya 0,5 sampai 0,8 persen, berkisar itu, sekarang sudah 1 persen, papar Luhut.
Baca Juga:
Warga Diminta Tetap Waspada Jaga Momentum Transisi Pandemi ke Endemi
Walaupun positivity rate Indonesia sudah di bawah standar WHO yang sebesar 5 persen, Luhut tetap mengkhawatirkan kenaikannya dalam tiga hari terakhir ini.
Luhut juga meminta masyarakat tidak saling menyalahkan dengan kenaikan kasus COVID-19 belakangan ini. Karena betul-betul virus ini tidak bisa kita kendalikan. sekarang di Amerika baru tadi pagi saya lihat lagi angka itu sudah ada varian baru, tutup dia. (*)
Baca Juga:
Update COVID-19 Nasional: Kasus Baru di Atas 500, Pasien Sembuh 410