PIKIRAN RAKYAT - Dua peristiwa tak terduga terjadi selama acara pembentukan Kelurahan/Desa Tangguh Bencana atau Katana/Destana di aula Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, pada Rabu 8 Juni 2022.

Usai sebelumnya terdengar nyanyian misterius seorang perempuan berbahasa Jawa, tak lama setelah gong dibunyikan dalam acara tersebut, seorang ibu pengurus RT tiba-tiba alami kesurupan.

Ibu RT itu mendadak berteriak sambil memanggil-manggil 'Mamah'.

Tak henti di situ, dia juga memaksa warga untuk membawanya ke Sungai Cihonje, Desa Citengah.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Sebut Keputusan Bijaksana Setelah Luhut Tunda Kenaikan Tarif Candi Borobudur

Warga pun semakin geger lantaran tempat yang ditunjuk oleh sang ibu dikabarkan adalah titik hilangnya seorang remaja usia 13 tahun.

Remaja itu hilang terseret banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu.

Malah si ibu yang kesurupan itu, minta diantar untuk turun ke Sungai Cihonje, tempat yang dulu sempat ada anak dari Indramayu hanyut terseret banjir bandang. Tapi oleh petugas dilarang, ujar Adang, salah satu warga.

Salah seorang ibu pengurus RT di wilayah Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, yang sedang kesurupan, terlihat digandeng dan akan diantar ke Sungai Cihonje, wilayah Desa Citengah, Rabu, 8 Juni 2022.

Namun karena yang bersangkutan tak kunjung berhenti memanggil 'Mama', petugas desa pun membawanya ke Sungai Cihonje.