Raksasa yang Terjungkal, Ternyata Ini Penyebab Nokia Bangkrut

  • 09 Juni 2022 20:07:40
  • Views: 14

Jakarta, CNBC Indonesia - Nokia sempat menjadi primadona di masa keemasannya. Namun sekarang, divisi produsen ponsel asal Finlandia tersebut bangkrut.

Dalam waktu kurang dari satu dekade, Nokia muncul untuk memimpin revolusi ponsel. Pada puncaknya, Nokia menguasai pangsa pasar ponsel global lebih dari 40 persen.

Namun posisinya di puncak hanya sebentar, penurunan bisnis Nokia dimulai dengan penjualan bisnis telepon selulernya ke Microsoft pada tahun 2013.


FILEFoto: REUTERS/Yves Herman
FILE PHOTO: A cyclist rides past a Nokia logo during the Mobile World Congress in Barcelona, Spain February 25, 2018. REUTERS/Yves Herman

Kehadiran pesaing seperti Apple, Samsung dan produsen lainnya bisa saja disalahkan atas kematian Nokia. Namun jika dilihat Nokia mulai runtuh dari dalam, jauh sebelum perusahaan-perusahaan ini memasuki pasar ponsel.

Pada masa kemajuan teknologi ini, perubahan pasar yang cepat, dan kompleksitas yang berkembang, menganalisis kisah Nokia memberikan pelajaran yang bermanfaat bagi perusahaan manapun yang ingin mempertahankan posisi dalam industri ini.

Nokia sukses terlalu dini

Kesuksesan awal Nokia merupakan hasil dari pilihan manajemen yang visioner dan berani yang memanfaatkan teknologi inovatif perusahaan saat digitalisasi dan deregulasi jaringan telekomunikasi menyebar dengan cepat ke seluruh Eropa.

Namun pada pertengahan 1990-an, rantai pasokan yang hampir runtuh membuat Nokia berada di landasan pacu kesuksesannya. Sebagai tanggapan, sistem dan proses yang disiplin diterapkan, yang memungkinkan Nokia menjadi sangat efisien dan meningkatkan produksi dan penjualan lebih jauh lebih cepat daripada para pesaingnya.

Antara tahun 1996 dan 2000, jumlah pegawai di Nokia Mobile Phones (NMP) meningkat 150 persen menjadi 27.353, sedangkan pendapatan selama periode tersebut naik 503 persen.

Mengutip laman Knowledge Insead, Kamis (9/6/2022), pertumbuhan yang cepat ini membutuhkan biaya. Biaya yang tinggi membuat para manajer di pusat pengembangan utama Nokia mendapati diri mereka berada di bawah tekanan kinerja jangka pendek yang makin meningkat dan tidak dapat mendedikasikan waktu dan sumber daya untuk inovasi.

Pencarian kaki ketiga
Para pemimpin Nokia menyadari pentingnya menemukan apa yang mereka sebut sebagai kaki ketiga, sebuah area pertumbuhan baru untuk melengkapi bisnis telepon seluler dan jaringan yang sangat sukses.

Upaya mereka dimulai pada tahun 1995 dengan New Venture Board tetapi gagal mendapatkan daya tarik karena bisnis inti menjalankan aktivitas investasi mereka sendiri dan eksekutif terlalu asyik dengan mengelola pertumbuhan di area yang ada, untuk fokus menemukan pertumbuhan baru.


https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220609140515-37-345702/raksasa-yang-terjungkal-ternyata-ini-penyebab-nokia-bangkrut

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220609140515-37-345702/raksasa-yang-terjungkal-ternyata-ini-penyebab-nokia-bangkrut
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA, Microsoft, Reuters,
nations Finlandia, Indonesia,
places DKI Jakarta,
brands Apple, Samsung,
sportclubs Barcelona,