Capres 2024 Pilihan Publik: Peduli  Rakyat, Pernah Jadi Kepala Daerah

  • 09 Juni 2022 18:29:36
  • Views: 12

Jakarta, IDN Times - Meski pemilihan capres Pemilu 2024 masih lama, tak sedikit kandidat capres mulai bermunculan. Sebut saja Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan termasuk ke dalam bursa capres yang berpotensi unggul.

Lembaga Survei Poltracking Indonesia merilis hasil penjajakan elektabilitas calon presiden (capres) Pemilu 2024. Seperti apa kriteria yang diinginkan masyarakat dalam pemilihan calon presiden 2024?

1. Kriteria karakter yang harus dimiliki agar dipilih pada Pilpres 2024

CapresPresiden Jokowi memberikan BLT ke pedagang Pasar Rakyat di Desa Tempurejo, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Karakter kepemimpinan yang penting dimiliki calon presiden dan wakil presiden menurut publik adalah, peduli dan perhatian pada rakyat (16,8 persen), diikuti dengan karakter jujur, bisa dipercaya, dan bersih dari korupsi (16 persen). Tak ketinggalan, berpengalaman pun menjadi kriteria ketiga terbesar sebanyak 12,7 persen.

Kemudian ada berpengalaman (11,6 persen), berprestasi (7,5 persen), cerdas dan bewawasan luas (6 persen), mampu memimpin (5,2 persen), berpnambilan menarik/tampan (3,8 persen), dekat dengan ulama (1,3 persen).

Sedangkan sebanyak 17,8 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak jawab.

Baca Juga: Poltracking: Ganjar Ungguli Prabowo-Anies di Survei Capres 2024

2. Capres pilihan lebih banyak dari kepala daerah

CapresIlustrasi kepala daerah (IDN Times/Sukma Shakti)

Untuk preferensi berdasarkan latar belakang pengalaman, ternyata, sebanyak 23,3 persen responden memilih capres yang pernah berpengalaman menjadi kepala daerah. Lalu diikuti dengan menteri (9 persen), politisi/anggota DPR (8,6 persen), birokrat (8,3 persen), akademisi (7,4 persen), purnawirawan TNI/Polri (5,1 persen), agamawan (3,8 persen), dan pengusaha (2,9 persen). Sebanyak 31,6 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak jawab.

Pada latar belakang pasangan calon presiden dan wakil presiden, publik menyukai kombinasi latar belakang kepala daerah-pengusaha (11.3 persen), kepala daerah-kepala daerah (10.3 persen) dan kepala daerah-menteri
(10.2 persen).

3. Partai paling populer elektabilitasnya tinggi

CapresANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Ternyata masuk ke dalam partai populer berpeluang dipilihnya lebih tinggi. Pada elektabilitas partai politik, PDIP (21.3 persen) adalah partai politik dengan elektabilitas tertinggi dalam simulasi 16 partai politik peserta Pemilu 2019. Kemudian diikuti dengan Partai Gerindra (10.6 persen), Partai Golkar (9.9 persen), PKB (8 persen), Partai Nasdem (7.3 persen), Partai Demokrat (7.2 persen), PKS (5.8 persen), PAN (4.4 persen), PPP (3.2 persen) dan Perindo (2.1 persen).

Elektabilitas partai lain berada di bawah 1 persen. Meskipun demikian, angka elektabilitas ini adalah potret potensi suara partai (party votes) yang berpotensi berubah dan cenderung naik, karena kontribusi suara terhadap calon anggota legislatif (personal votes) dari masing-masing partai.

4. Tiga nama bakal capres dinilai potensi unggul

CapresGubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam konferensi pers, Kamis (9/6/202), menyebut tiga nama berpotensi unggul yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Dalam rilis survei yang dikerucutkan menjadi tiga bakal nama capres yang unggul. Menurut Hanta, secara elektabilitas Ganjar, Prabowo, dan Anies yang bakal maju dalam Pilpres 2024.

“Tiga nama ini berpotensi secara elektabilitas adalah tina nama ini, kata Hanta.

Selain itu, Hanta menyebut, dalam rilis kali ini disebutkan sejumlah simulasi head to head antara bakal nama capres. Berikut prediksi Poltracking:

  1. Ganjar Pranowo 33,8 persen vs Anies Baswedan 25,2 persen
  2. Ganjar Pranowo 33,4 persen vs Prabowo Subianto 32,5 persen
  3. Prabowo Subianto 36 persen vs Anies Baswedan 20,8 persen

Baca Juga: PAN Ungkap Nasib Ganjar soal 'Numpang' Koalisi KIB Jadi Capres 2024

5. Survei disebar di 34 provinsi dengan total lebih dari 1.200 responden

CapresIlustrasi Bhinneka Tunggal Ika (IDN Times/Mardya Shakti)

Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei nasional pada 16-22 Mei 2022 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1.220 responden dengan margin of error (MoE) +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sampel survei ini menjangkau 34 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terakhir. Pengumpulan data dilakukan  pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka.

Data setiap responden diverifikasi dengan ketat melalui perangkat teknologi komunikasi terbaru, untuk menjamin kualitas dan kredibilitas hasil survei. Maksud dan tujuan dari survei ini adalah untuk mengukur elektabilitas figur kuat dalam kandidasi Pilpres 2024.


https://www.idntimes.com/news/indonesia/syifa-putri-naomi/capres-2024-pilihan-publik-peduli-rakyat-pernah-jadi-kepala-daerah

Sumber: https://www.idntimes.com/news/indonesia/syifa-putri-naomi/capres-2024-pilihan-publik-peduli-rakyat-pernah-jadi-kepala-daerah
Tokoh









Graph

Extracted

persons Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, joko widodo, Prabowo,
companies ADA, WhatsApp, YouTube,
ministries BPS, DPR RI, TNI,
parties Demokrat, Gerindra, Golkar, Nasdem, PAN, PDIP, Perindo, PKB, PKS, PPP,
topics Capres 2024, Pemilu 2024, Pilpres 2024,
events Pemilu 2019,
products BLT,
nations Indonesia,
places DKI Jakarta, JAWA TENGAH,
cities Magelang,
cases korupsi,