Ancam Demo KPU, Partai Buruh Minta Masa Kampanye 75 Hari Dicabut

  • 09 Juni 2022 16:29:52
  • Views: 9

Jakarta, IDN Times - Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, meminta agar masa kampanye selama 75 hari dicabut. Ia menilai, masa kampanye yang terbilang singkat itu mengingkari Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Dia menyebut waktu kampanye kilat itu hanyalah akal-akalan DPR yang seakan membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak independen. Oleh sebab itu, dia mendesak KPU mengembalikan aturan masa kampanye sebelumnya, yakni sembilan bulan.

Kami melihat kesepakatan antara KPU dengan DPR dan pemerintah yang menyatakan masa kampanye 75 hari, adalah sebuah pengingkaran terhadap undang-undang. Perintah undang-undang sudah jelas, yakni sembilan bulan, ujar Iqbal ketika berkunjung ke KPU RI di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2022).

Baca Juga: KPU Usul Jadwal Pemilu, Kampanye Parpol Mulai 28 November 2023

1. Siap demo hingga ratusan ribu orang

AncamIlustrasi buruh atau pekerja saat demonstrasi. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Selain itu, Partai Buruh juga menyorot soal pemilu yang bersih dan sehat. Iqbal menegaskan apabila KPU tidak mau mendengar masukan dari Partai Buruh, pihaknya tidak segan-segan bakal menggelar demonstrasi yang dihadiri ratusan ribu orang.

Partai Buruh ini partai massa, bilamana KPU tidak mau mendengar pandangan terkait sistem demokrasi yang bersih dan sehat, serta anti-politik uang, maka bisa dipastikan setiap waktu di depan KPU akan ada aksi massa hingga ratusan ribu orang, kata dia.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

2. KPU harus independen

AncamIlustrasi kantor KPU RI (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Padahal, kata Iqbal, KPU merupakan lembaga independen. Dia pun heran mengapa KPU dalam membuat keputusan selalu 'ditunggangi' lembaga legislatif.

KPU dalam konstitusi kita itu independen, mengapa harus membuat kesepakatan dengan DPR dan pemerintah. Boleh berkonsultasi, tapi keputusan KPU harus independen. Jangan karena alasan dana pemilu yang belum turun-turun, kemudian dijadikan alat untuk menekan KPU untuk tidak independen, ucap dia.

Baca Juga: KPU Imbau Parpol yang Maju di Pemilu 2024 Daftar Lebih Awal

3. KPU harus bebas politik uang

AncamGedung KPU RI (IDN Times/Denisa Tristianty)

Iqbal juga menekankan agar KPU segera mengampanyekan secara masif pemilu bersih dan anti-politik uang. Semangat itu, kata dia, merupakan wujud reformasi setelah Orde Baru pada era pemerintahan Soeharto yang dinilai kian memudar.

Karena waktu zaman Orde Baru saja, pemilu bersih jadi jargon utama, hari ini mulai memudar. Kami minta pemilu harus bersih, tolak politik uang, jujur, dan adil, ujar dia.


https://www.idntimes.com/news/indonesia/yosafat-diva-bagus/ancam-demo-kpu-partai-buruh-minta-masa-kampanye-75-hari-dicabut

Sumber: https://www.idntimes.com/news/indonesia/yosafat-diva-bagus/ancam-demo-kpu-partai-buruh-minta-masa-kampanye-75-hari-dicabut
Tokoh





Graph

Extracted

persons Said Iqbal, Soeharto,
companies ADA, Dana,
ministries DPR RI, KPU,
topics Buruh, Orde Baru, Pemilu 2024,
events Rezim Orde Baru,
nations Indonesia,
places DKI Jakarta,
cities Menteng,