Praya: Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyatakan kondisi hewan selain ternak sapi masih bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK). Hewan ternak tersebut seperti ternak kambing, kuda, dan ternak lainnya.
 
Untuk hewan ternak kambing belum ada yang ditemukan terkena wabah PMK, kata Kepala Dispertanak Lombok Tengah, Lalu Taufikurahman, di Praya, Kamis, 9 Juni 2022.
 
Baca: Jelang Iduladha, Wabah PMK Perlu Ditangani Serius
Dia mengatakan wabah PMK yang merupakan penyakit menular tersebut memang dapat menyerang semua hewan berkuku belah/genap seperti sapi, kerbau, kambing dan babi atau hewan ternak ruminansia.
 
Namun wabah tersebut di Lombok Tengah banyak menyerah ternak sapi yang hingga saat ini penyebarannya terus meningkat.
 
Untuk babi juga belum ada. Sedangkan untuk kerbau ada 14 ekor yang terkena PMK, namun telah sembuh semua. Sehingga wabah PMK itu saat ini hanya menyerang ternak sapi, jelasnya.
 
Meskipun wabah PMK saat ini masuk dalam gelombang kedua, pihaknya memastikan stok hewan kurban seperti sapi dan kambing dipastikan aman. Hal itu dikarenakan, tidak ada tenak yang dikirim ke luar daerah dampak dari pembatasan pergerakan ternak dalam rangka upaya mencegah penyebaran PMK.
 
Stok hewan kurban aman, ungkap Lalu.
 
Kasus PMK di Lombok Tengah saat ini masuk gelombang kedua, karena kasusnya terus meningkat dan berdasarkan laporan saat ini telah mencapai 4800 ekor, namun telah sembuh sebanyak 2456 ekor.
 
Tinggal 49 persen yang masih sakit dan sedang dalam proses pengobatan. Anak sapi yang mati dampak dari PMK itu sekitar 15 ekor, bukan mati terkena wabah PMK, ujarnya.
 
 
 

(DEN)

https://www.medcom.id/nasional/daerah/dN6Xv1Qk-ternak-kambing-di-lombok-tengah-disebut-masih-terbebas-dari-pmk