Liputan6.com, Jakarta - Nissan telah menjual mobil listrik mungil murahnya yang bernama Sakura untuk pasar Jepang. Model ini, memiliki banderol cukup terjangkau, sekitar 1,78 juta yen atau setara dengan Rp 204 jutaan setelah dipotong subsidi.

Setelah meluncur di Negeri Matahari Terbit, kemungkinan besar mobil listrik mungil ini juga akan dipasarkan di berbagai negara lainnya. Lalu, bagaiamana peluang Nissan Sakura ini mengaspal di Indonesia?

Direktur Sales dan Marketing, PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI), Tan Kim Piauw menjelaskan pihaknya berharap bisa menjual mobil listrik tersebut ke Tanah Air. Namun, untuk waktunya sendiri belum bisa diungkapkan lebih detail.

Itu salah satu harapan kita. Mudah-mudahan, karena Nissan Indonesia juga mendukung pemerintah menuju elektrifikasi, jelas Tan, di Jakarta beberapa waktu lalu.

Tan melanjutkan, Nissan akan membawa banyak model kendaraan listrik di Indonesia, dengan berbagai teknologi seperti e-power seperti Kicks atau baterai murni, yaitu Leaf.

Salah satunya sangat memungkinkan juga Sakura ini. Tapi, memang perlu waktu, karena baru launching di Jepang. Kita masih bicarakan dengan mereka (prinsipal), tegasnya.

Sebagai informasi, Nissan Sakura ini hadir dengan tiga varian berbeda, yaitu S, X dan G. Untuk daya jangkaunya akan bisa menempuh hingga 180 km.

Mobil ini akan dipersenjatai motor listrik berdaya 47 kw yang juga digunakan oleh Nissan Leaf. Dengan spesifikasi tersebut, mobil mungil ini mampu mengembuskan torsi hingga 195 Nm.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.