PKS dan PKB Merapat Bahas Koalisi, Pengamat Politik Anggap Strategi Inklusif

  • 09 Juni 2022 13:03:21
  • Views: 16

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mulai merapat membahas kemungkinan koalisi. Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan, langkah PKS dinilai semakin membuka diri dan tidak mengkhususkan dengan ideologi Islam saja.

Menurutnya, PKS memang perlu membuka diri terhadap keberagaman pandangan politik, termasuk dengan PKB. “Strategi inklusifitas yang sedang dibangun, agar bisa masuk ke mana-mana dan agar bisa diterima oleh banyak partai politik lain, tuturnya saat dihubungi, 9 Juni 2022.

Ujang mengatakan, pembahasan koalisi antara kedua partai tersebut masih mencari kepentingan yang sama. Maka dari itu, dua partai tersebut masih saling menjajaki dan memahami, apalagi jika ingin mengusung calon presiden dan wakil presiden 2024 nanti.

“Namun PKB dan PKS jika ingin berkoalisi perlu dukungan partai lain, agar bisa sampai 20 persen presidential threshold, katanya.

Bagi Ujang, keterbukaan koalisi PKS dengan siapa saja agar tidak dituduh hanya dekat dengan kelompok Islam kanan. Maka strategi membuka kemungkinan dari golongan manapun dilakukan. Itu juga terwujud dari acara Milad ke-20 PKS yang menampilkan pertunjukan keragaman budaya Indonesia.

“Strategi untuk bisa diterima banyak kalangan dan bisa saja untuk menaikkan daya tawar di mata publik, ujarnya.

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan partainya dengan PKB memiliki banyak kesamaan. Maka dari itu sangat dimungkinkan kedua partai bisa berkoalisi dalam Pemilu 2024.

“Misalnya kita sama-sama partai nasionalis bercorak Islam. Posisi politik dan cara politiknya sudah sebelas dua belas kalau kita sebutkan, kata Aboe dalam siaran di kanal YouTube Padasuka TV, Senin, 6 Juni 2022.

Baginya, koalisi antara PKS dan PKB merupakan representasi keumatan. Dia mengklaim itu bisa menjadi poros yang sangat kuat dan magnet kuat.

“PKS dan PKB ini memang satu kolam yang pas. Magnetnya luar biasa. PKS dikenal memiliki kader ulet dan militan, demikian juga PKB yang memiliki jaringan para kiai dan para santri, tuturnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid juga tidak menutup kemungkinan partainya dengan PKS bisa berjalan bersama dalam Pemilu 2024. Dia percaya diri bahwa secara historis PKB juga ikut mengantarkan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla menang dalam Pilpres 2004.

“Artinya, koalisi PKB dengan PKS ini bukan hal baru, bahkan pernah mendudukkan orang sebagai presiden, tuturnya pada kesempatan yang sama.

FAIZ ZAKI


https://nasional.tempo.co/read/1600045/pks-dan-pkb-merapat-bahas-koalisi-pengamat-politik-anggap-strategi-inklusif

Sumber: https://nasional.tempo.co/read/1600045/pks-dan-pkb-merapat-bahas-koalisi-pengamat-politik-anggap-strategi-inklusif
Tokoh













Graph

Extracted

persons Abdul Muhaimin Iskandar, Ahmad Syaikhu, Jazilul Fawaid, Jusuf Kalla, Susilo Bambang Yudhoyono, Ujang Komarudin,
companies YouTube,
institutions Universitas Al Azhar Indonesia,
religions Islam,
parties PKB, PKS,
topics Pemilu 2024,
fasums kantor DPP PKB,
nations Indonesia,
places DKI Jakarta,
musicclubs APRIL,