Jember (beritajatim.com) – Setelah tujuh bulan diperbaiki, jembatan Klungkung di Kabupaten Jember, Jawa Timur, akhirnya berdiri kokoh. Bupati Hendy Siswanto memperkirakan jembatan tersebut bisa bertahan selama satu abad.

google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0

“Ini bagian proyek multiyears. Dikerjakan pada ujung 2021 dan selesai pada 2022. Ini sudah selesai. Alhamdulillah. Tempo hari jembatan ini hancur kena bencana. Patah. Tidak bisa lagi jembatan ini dipakai, harus dibongkar dan direncanakan ulang, kata Hendy, ditulis Kamis (9/6/2022).

Menurut Hendy, konstruksi jembatan ini total berbahan baku beton. “Ini bisa bertahan cukup lama, insya Allah seratus tahun. Dinding sayapnya bagus, dan batu di sini bagian dari perkuatan untuk menahan jembatan agar lebih bagus saat dirawat, katanya.

Jembatan Klungkung menghubungkan Kelurahan Jumerto dan Banjar Sengon di Kecamatan Patrang, dan Desa Klungkung dan Karangpring di Kecamatan Sukorambi. “Seharusnya menyeberang butuh waktu 5-10 menit. Begitu jembatan hancur, warga harus berputar enam kilometer (untuk menyeberang). Dengan adanya jembatan ini, ekonomi akan bergerak cepat, karena produksi pertanian di Sukorambi ini cukup besar. Jembatan ini akses satu-satunya, kata Hendy.

Hendy berharap kebangkitan ekonomi akan terjadi. “Kami berharap, karena jembatan ini dibiayai anggaran pendapatan belanja daerah (APBD), warga bisa merawat jembatan ini dengan cara tidak membuang sampah sembarangan. Kalau ada kotoran dari gunung, bisa membantu menyingkirkan. Biasanya kalau pas hujan, dari atas gunung ada bermacam-macam material seperti kayu (yang turun lewat sungai), katanya. [wir/kun]