Browser Safari Tembus 1 Miliar Pengguna, Terbanyak Setelah Google Chrome

  • 09 Juni 2022 12:17:43
  • Views: 15

KOMPAS.com - Jumlah pengguna browser internet Apple, Safari berhasil mencapai 1 miliar pengguna. Data tersebut diungkap oleh Atlas VPN yang mengacu pada data GlobalStats, yang melacak pengguna browser dari semua platform (PC, mobile, tablet).

Menurut data tersebut, per April 2022, ada 1.006.232.879 orang yang memakai browser internet Safari. Jumlah ini setara dengan 19,1 persen dari seluruh pengguna internet di dunia.

Hal ini juga menjadikan Safari browser kedua setelah Chrome yang berhasil menembus 1 miliar pengguna. Pertumbuhan positif dan signifikan ini dilatarbelakangi oleh pengembangan fitur Safari, seperti peningkatan keamanan browser.

Dikutip KompasTekno dari Tech Crunch, Kamis (9/6/2022), Apple telah mengenalkan beberapa fitur keamanan ke peramban Safari selama setahun terakhir. Tujuannya agar pengguna dapat merasa lebih aman dan nyaman berselancar menggunakan Safari.

Baca juga: Apple Bantah Kirim Data Pengguna Safari ke Perusahaan China

Fitur keamanan yang digunakan Safari adalah Intelligent Tracking Protection (ITP), yang akan memberi tahu seberapa banyak situs yang mencoba mengakses informasi pengguna. ITP juga akan memblokir cookie dari pihak ketiga yang ingin melintasi domain.

Peramban Google Chrome berada di posisi teratas atau nomor satu dengan 3,3 miliar pengguna. Popularitas dari Chrome membuat browser ini dianggap sebagai peramban internet yang jauh lebih menarik dibanding yang lain.

Produk yang dikeluarkan seperti Drive, Maps, Google Earth, dan sebagainya berada dalam satu ekosistem layanan Google. Pengguna pun seolah dimanjakan dan dipermudah ketika ingin berselancar atau mengerjakan apa pun.

Selanjutnya, posisi ketiga tahun ini digantikan oleh Microsoft Edge yang berhasil melampaui Firefox, dengan 212,6 juta pengguna. Sedangkan kini Firefox berada di posisi keempat dengan jumlah 179 juta pengguna.

PangsaGlobalStats. Pangsa pasar browser internet April 2022.

Edge mampu menyaingi Firefox karena saat perilisan Windows 11 pada Desember 2021 lalu, Microsoft menetapkan peramban tersebut sebagai default browser (peramban internet utama) di semua perangkat Windows. Sejak saat itu, pengguna Edge bertambah secara signifikan.

Baca juga: Logo Baru Browser Edge Tak Seperti Internet Explorer Lagi

Berbeda dengan Edge, Firefox lebih berorientasi pada privasi dan keamanan pengguna. Peramban ini banyak menawarkan berbagai fitur keamanan, seperti mode penjelajahan pribadi (private browsing mode) untuk melindungi dari phising, malware, pelacakan, hingga pemblokiran pop-up.


https://tekno.kompas.com/read/2022/06/09/09310027/browser-safari-tembus-1-miliar-pengguna-terbanyak-setelah-google-chrome
 

Sumber: https://tekno.kompas.com/read/2022/06/09/09310027/browser-safari-tembus-1-miliar-pengguna-terbanyak-setelah-google-chrome
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA, Google, Microsoft,
products malware,
nations Republik Rakyat Cina,
cases phising,
brands Apple,
musicclubs APRIL,