Jokowi: Jangan Biarkan Lahan Telantar, Kosong

  • 09 Juni 2022 09:10:19
  • Views: 13

RM.id  Rakyat Merdeka - Sektor pangan di seluruh dunia pasca-pandemi Covid-19 belum sepenuhnya normal. Presiden Jokowi pun memberikan arahan kepada para menterinya, agar memudahkan petani memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami bahan pokok.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam Syukuran Hasil Bumi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, kemarin.

Kedatangan Jokowi disambut sorak sorai kerumunan warga dan petani. Eks Wali Kota Solo itu langsung duduk lesehan bersila di atas panggung.

Petani yang datang tak cuma dari Batang. Juga dari berbagai wilayah. Di antaranya, dari Grobogan, Pemalang dan Kendal.

“Total ada 10 ribuan ini Pak yang hadir. Kalau tidak cinta, kami nggak akan hadir ke sini Pak, terang pembawa acara alias MC saat memandu acara Hasil Bumi tersebut.

Sesuai tema acaranya, para petani datang dengan membawa hasil bumi. Mereka bersyukur, panen kali ini memuaskan. Ini tak lepas dari kebijakan Pemerintah yang mengizinkan petani menggarap lahan sosial. “Kita bersyukur Pak. Ini berkah dari Allah Pak, imbuhnya.

Berita Terkait : Bareng Ganjar, Jokowi Rayakan Hasil Panen Ribuan Petani Perhutanan Sosial

Membuka sambutannya, Jokowi membeberkan capaian tanah yang dibagi untuk perhutanan sosial di Pulau Jawa selama hampir lima tahun. Selama rentang waktu itu, sudah lebih dari 324 hektar yang sudah dibagikan. Sementara di seluruh Indonesia, diklaim sudah lebih dari 5 juta hektar.

“Yang dibagi bukan hanya untuk yang gede, tapi juga untuk yang kecil. Yang namanya lahan harus jelas kepemilikan, sehingga ada SK perhutanan sosial untuk bapak ibu semua, ucap Jokowi disambut tepuk tangan hadirin.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan, lahan perhutanan sosial penting untuk penanaman bagi petani dan rakyat agar produktif. Tapi Jokowi mengaku, saat ini masih ada kekurangan. Salah satunya, manajemen.

“Juga kurang pendampingan sarana. Benar? Masih kurangkan? Nggeh, Nggeh, Nggeh? Tolong Pak Menteri BUMN ini dicatat karena Pak Menteri Pertanian tidak hadir, pinta Jokowi kepada Menteri BUMN Erick Thohir yang juga menghadiri acara tersebut.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga menjelaskan situasi dunia yang masih sulit karena Covid-19. Dan kian sulit dengan adanya perang Rusia-Ukraina. “Hingga banyak negara mengalami kekurangan pangan, imbuhnya.

 

Jokowi pun mengajak para petani dan masyarakat mengambil peluang dan memanfaatkan lahan yang mereka kelola dengan menanam tanaman pangan pokok. Seperti padi, jagung, porang, hingga sorgum.

Berita Terkait : Antisipasi Serangan Siber, BMKG Kerja Sama Dengan BSSN Luncurkan CSIRT

“Jangan sampai kita biarkan ada lahan yang telantar, ada lahan yang tidak produktif, benar? Ada lahan yang tidak digunakan apa-apa dibiarkan, nggak boleh. Semuanya harus produktif, imbaunya.

Jokowi juga meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bergerak cepat membantu para petani. Lahan yang terbengkalai karena masalah prosedur, harus dibereskan.

“Semuanya harus produktif. Nanti itu urusannya Bu Menteri Kehutanan. Ada lahan misalnya HGU sudah lebih dari 10 tahun, lebih dari 20 tahun tidak diapa-apain, itu nanti urusannya Bu Menteri LHK plus Pak Menteri BPN, tegas Jokowi.

Menurutnya, petani bisa menanam tanaman yang cocok dengan kondisi tanah di wilayahnya. Di Nusa Tenggara Timur (NTT) misalnya, Jokowi menilai tanaman sorgum-lah yang pas.

“Karena kalau tanam padi, airnya agak sulit dan top soil-nya hanya tipis banget. Yang pas apa? Sorgum, terangnya.

Sementara daerah lain, bisa menanam tanaman pokok lain yang bernilai ekonomi cukup baik. Seperti jagung, dan porang.

Berita Terkait : Jokowi-Mega Disarankan Ngopi-ngopi

“Silakan. Harga jagung ini pas naik. Mau ditanami porang silakan, ini juga akan terus naik karena dunia membutuhkan, tutup Jokowi.

Menteri BUMN Erick Thohir terus berupaya menaikkan jumlah petani menjadi 1,2 juta melalui Program Makmur. Program ekosistem Makmur dinilai mampu membuka lapangan kerja.

“Ini upaya meningkatkan pendapatan petani hingga 46 persen lebih tinggi dari sebelumnya, ujar Erick. ■


https://rm.id/baca-berita/government-action/127664/antisipasi-kelangkaan-pangan-jokowi-jangan-biarkan-lahan-telantar-kosong
 

Sumber: https://rm.id/baca-berita/government-action/127664/antisipasi-kelangkaan-pangan-jokowi-jangan-biarkan-lahan-telantar-kosong
Tokoh





Graph

Extracted

persons Erick Thohir, joko widodo,
companies ADA,
ministries BMKG, BSSN,
nations Indonesia, Rusia, Ukraina,
places DKI Jakarta, JAWA TENGAH, NUSA TENGGARA TIMUR,
cities Batang, Kendal, Pemalang, Solo,
cases covid-19, serangan siber,