POJOKSATU.id, JAKARTA – Pengusutan dan penyelidikan terhadap kelompok Khilafatul Muslimin hingga kini masih terus dilakukan kepolisian.
Khilafatul Muslimin sendiri menyerukan khilafah sebagai pengganti ideologi Pancasila dan UUD 1945.
Untuk menyebarkan faham yang bertentangan dengan idelogi negara itu, kelompok tersebut menggunakan website dan buletin bulanan.
Karena itu, polisi tengah menelusuri sumber dana yang digunakan Khilafatul Muslimin untuk membiayai website dan buletin bulanan itu.
“(Soal sumber dana) Besok disampaikan, ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, Rabu (8/6/2022) malam.
Saat ini, penyidik juga masih terus memeriksa Abdul Qodir Hasan Baraja.
BACA: Kabar Terbaru Khilafatul Muslimin dari Mabes Polri, Anggota Lain Jangan Lari
“Masih dalam proses pemeriksaan. Tim masih bekerja, terang Zulpan.
Hal senada juga disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Rabu (8/6/2022).
Ramadhan mengungkap, penyidik juga terus melakukan penyelidikan. Termasuk kaitan dengan jaringan teroris.
“Masih ditelusuri oleh penyidik, ungkap Ramadhan.
Ramadhan juga memastikan penyidik juga tak menutup kemungkinan melakukan pemeriksaan terhadap anggota Khilafatul Muslimin lainnya.
“Saat ini masih dalam proses, kata Ramadhan.
Dalam penyelidikan Khilafatul Muslimin ini, penyidik Mabes Polri terus berkomunikasi dengan Polda Metro Jaya, Polda Jawa Tengah, Polda Jawa Barat, dan Polda Lampung.
Itu terkait dengan aktivitas kelompok yang berkantor pusat di Lampung tersebut di masing-masing daerah.
“Kami berkoordinasi terkait kegiatan-kegiatan (Khilafatul Muslimin) yang telah dilakukan, beber Ramadhan.
Ramadhan memastikan, berdasarkan penyelidikan sementara, aktivitas Khilafatul Muslimin menentang Pancasila sebagai ideologi negara.
“Kegiatan organisasi tersebut menentang ideologi Pancasila, tandas Ramadhan. (ruh/pojoksatu)
