CIANJUR, AYOBANDUNG.COM -- Pemerintah Daerah Cianjur melalui Dinas Koperasi UMKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperdagin) Kabupaten Cianjur mengakui ada perubahan usulan dari DPC Hiswana Migas Cianjur perihal harga gas elpiji 3 kg.

Diawali pengakuan Diskoperdagin Cianjur dan Hiswana Migas Cianjur yang mengirimkan surat permohonan usulan kenaikan harga gas elpiji 3 kg alias gas melon.

Namun, karena ramai jadi sorotan aktivis Cianjur dan Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Nusantara (YLPKN) Provinsi Jawa Barat serta penolakan dari warga Cianjur, akhirnya diubah menjadi usulan.

Baca Juga: Update Pencarian Eril, KBRI Bern: Pencarian Telah Mencangkup 30 KM Wilayah Sungai Aare

“Iya benar ada perubahan, pada surat pertama yang dikirim ke kami (Disperindag) usulan kenaikan HET gas elpiji 3 kilogram, namun ramai di media, kata Kabid Perdagangan Diskoperindagin Cianjur, Agus Mulyana, Rabu 8 Juni 2022.

Setelah ramai di media massa karena mendapat penolakan dari masyarakat tidak mampu, aktivis dan YLPKN, akhirnya DPC Hiswana Migas Cianjur mengganti usulan kenaikan menjadi penyesuaian.

“Sudah konfirmasi pada kami, katanya bukan usulan kenaikan harga, tapi penyesuaian harga, namun hingga kini suratnya belum diterima, terang Agus.

Baca Juga: Daftar HP Oppo Terbaru Ada Oppo Reno 7 dan Lainnya, Harga Update versi Juni 2022

Sementara itu, Ketua YLPKN Jawa Barat, Hendra Malik mengatakan, seharusnya jangan asal mengusulkan saja, harus ada pertimbangan yang matang dan peduli terhadap warga tidak mampu.