Misalnya, dengan membentuk satuan tugas penanganan PMK dan memberi bantuan bagi mereka untuk memperkecil beban kerugian akibat wabah PMK, kata Ketua Fraksi Gerindra Ahmad Muzani melalui keterangan tertulis, Rabu, 8 Juni 2022.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra itu mengatakan penanganan serius mendesak. Sebab, sebentar lagi memasuki IdulAdha, dan kebutuhan hewan ternak meningkat pesat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Wakil Ketua MPR itu juga meminta pemantauan hewan ternak dilakukan maksimal. Hewan kurban yang dijual mesti sehat dan bebas PMK.
Sebab, daging kurban setelah disembelih akan dikonsumsi masyarakat. Kita harus memastikan bahwa daging kurban yang akan dikonsumsi daging yang benar-benar steril, ungkap dia.
Baca: Percepat Penanganan PMK, Ini yang Dilakukan Ganjar
Selain itu, pemerintah diminta mengganti kerugian peternak yang peliharaan mereka yang terjangkit PMK. Pengobatan secara masif juga dilakukan agar tingkat kematian hewan ternak bisa ditekan.
Jika penanganan PMK ini terkendala anggaran, Fraksi Gerindra mengusulkan refocusing anggaran. Sebab, penanganan masalah ini perlu dilakukan dalam jangka pendek dan cepat.
Langkah ini sebagai upaya keberpihakan pemerintah terhadap rakyat terutama para peternak sapi yang sedang terpuruk karena wabah PMK, ujar dia.
Berdasarkan data Kementerian Pertanian, 7.732 ekor sapi terkonfirmasi positif PMK. Dari jumlah sapi yang terkonfirmasi positif itu, sebanyak 341 ekor mati dan 405 sapi dilakukan pemotongan bersyarat. Di sisi lain, 20.639 sapi dinyatakan sembuh dari PMK.
(ADN)
