MerahPutih.com - Pemecatan Mohamad Taufik membuat koleganya di Partai Gerindra, Syarif sedih.
Ia mengaku tak kuasa meneteskan air mata ketika mendengar kalimat perpisahan yang diucapkan Taufik setelah pemecatan tersebut.
Baca Juga
Pak Taufik bilang nanti kita ketemu di satu tempat yang sama dalam medan perjuangan. Kalau boleh saya katakan, agak sedikit meneteskan air mata juga, ujar Syarif di Jakarta, Rabu (8/6)
Syarif mengatakan, Taufik merupakan sosok mentor baginya dan seorang politisi senior matang. Ia juga meninggalkan jejak-jejak pikiran yang baik buat pengembangan Partai Gerindra.
Maka dari itu, diri merasa kehilangan, karena tak lagi bisa bergelut bersama Taufik dalam satu sayap partai.
Buat saya Pak Taufik itu guru, mentor, temen curhat dalam keadaan susah maupun senang dalam gerakan berpartai, urainya.
Syarif mengatakan, dirinya merupakan salah satu kader yang ikut menahan Taufik keluar dari Gerindra beberapa hari lalu.
Baca Juga
Syarif menceritakan, seusai rapat paripurna jabatan Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra resmi digantikan oleh Rani Mauliani, Taufik memang telah mengumumkan dirinya akan keluar dari partai berlambang garuda tersebut.
Saya termasuk orang yang menahan beliau. Waktu itu saya bilang, 'tahan dulu, jangan mundur'. Lalu ketika setelah paripurna dia turun dari meja (pimpinan DPRD), Dia ngomong begitu (berencana keluar Gerindra). Saya kaget, lho. Kok, secepat itu mengabarkannya, papar Syarif.
Meski merasa kehilangan, Sekretaris DPD Gerindra DKI ini pun menegaskan dirinya tak akan mengikuti jejak Taufik untuk hengkang dari partai yang dipimpin Ketua Umum Prabowo Subianto tersebut.
Sebenarnya banyak yang tanya saya ikut pindah atau enggak. Saya jawab singkat dan tegas, untuk saat ini tidak terpikirkan, pungkasnya. (Asp)
Baca Juga
DPD Sebut M Taufik Belum Dipecat, Majelis Kehormatan Gerindra Hanya Rekomendasi