Selain sapi wabah PMK juga sudah menyebar ke hewan ternak lain, seperti kambing, domba hingga kerbau.
Pemerintah Kabupaten Lumajang mengaku kewalahan menangani wabah PMK ini. Selain jumlah penularan yang cukup masif, jumlah tenaga kesehatan hewan juga terbatas sehingga menyulitkan petugas melakukan pengobatan dan ternak-ternak warga di kandang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Petugas kami sangat terbatas jumlahnya dan ini nanti akan kami gabung, didiskusikan akan ditambah dari petugas-petugas unsur lain yang nanti dikawal oleh petugas ternak, kata Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati, dalam tayangan Metro Siang di Metro TV, Rabu, 8 Juni 2022.
Dari informasi petugas kesehatan hewan Lumajang, anak sapi yang induknya terkena wabah PMK 80 persen tidak bisa bertahan hidup lebih lama. Sementara, untuk domba tidak bisa bertahan hidup 6 persen.
Selain itu, tersendatnya pasokan obat dari pemerintah pusat membuat ternak yang sepenuhnya terpapar PMK tidak dapat bertahan. (Paullina Wijaya)
(MBM)