POROS.ID - Sebanyak sembilan keluarga korban tsunami Pandeglang Banten tidak mendapatkan hunian tetap atau huntap

Kesembilan keluarga yang rumahnya ludes disapu gelombang tsunami pada Desember 2018 lalu itu, saat ini masih tinggal di hunian sementara (huntara) yang berlokasi Kampung Cicadas, Desa Teluk Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang

Sofi (30), salah seorang korban tsunami Pandeglang mengatakan, pasca rumahnya hancur disapu gelombang tsunami, dirinya sempat tinggal di hunian sementara (huntara) I di Kampung Cieksel, Desa Teluk.

Namun saat korban yang lain dapat huntap, saya gak kebagian. Padahal data sudah ada, saya sudah dicatat, dimintai KTP KK juga, ujarnya saat ditemui ketua DPD KNPI Banten dan jajaran pengurus di lokasi, Rabu 8 Juni 2022.

Karena huntara I itu sudah dilakukan pembongkaran, lanjut Sofi, maka dia dipindahkan ke huntara 2 yang berlokasi di Kampung Cicadas, Desa Teluk, Labuan.

Saya sudah sekitar satu tahun setengah tinggal di sini. Dan sekarang katanya huntara ini pun akan dibongkar, ujarnya.

Ketua DPD KNPI Banten Dwi Nopriadi bersama para korban tsunami yang tinggal di huntara (Poros)

Selain dirinya, terang Sofi, masih ada delapan kepala keluarga lainnya korban tsunami Pandeglang yang tidak mendapatkan huntap. Padahal rumah mereka ludes disapu tsunami.

Berikut 9 korban tsunami yang tidak mendapatkan huntap dan saat ini masih tinggal di Huntara kampung Cicadas.