MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan implementasi tahap kedua pembangunan industri baterai listrik terintegrasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (8/6)
Industri baterai listrik tersebut merupakan kerja sama antara LG dengan konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia.
Baca Juga
Kunjungi Batang, Jokowi Pakai Mobil Listrik Yang Bakal Digunakan di KTT G20 Bali
Presiden mengapresiasi investasi dari Konsorsium LG tersebut karena memfasilitasi kegiatan industri dari hulu hingga hilir, dari pengolahan bijih nikel, pabrik prekursor, katoda, baterai listrik hingga industri daur ulang baterai.
LG menanamkan modal tak kurang dari Rp 142 triliun atau 9,8 miliar dolar AS dalam investasi industri baterai listrik terintegrasi tersebut, angka yang menurut Presiden bukanlah jumlah kecil.
Dan yang paling saya senang menyerap karyawan, SDM, tenaga kerja kita 20 ribu orang. Ini jumlah yang tidak kecil dan di mana-mana di dunia sekarang ini pembukaan lapangan kerja merupakan kunci, ujarnya.
![Presiden](https://merahputih.com/media/90/de/22/90de22a96beb260f38085afe23d64f0f.jpg)
Selain itu, Kepala Negara meyakini Indonesia akan menjadi negara produsen utama barang berbasis nikel di pasar global.
“Sekali lagi Indonesia akan menjadi produsen utama produk-produk barang yang berbasis nikel seperti lithium battery, baterai listrik, baterai kendaraan listrik, ujar Jokowi.
Baca Juga
Jokowi Harapkan Australia Tingkatkan Kuota Working Holiday Visa
Cita-cita itu pula, kata Presiden, yang membuat Pemerintah menghentikan ekspor bahan mentah sumber daya alam secara bertahap. Sejak awal 2020, Indonesia sudah menyetop ekspor bahan mentah bijih nikel.
Ke depannya, Indonesia akan menyetop ekspor bahan mentah bauksit agar industri dalam negeri dapat mengolah bauksit menjadi alumunium sehingga tidak perlu lagi impor.
Penghentian ekspor bahan mentah sekaligus hilirisasi industri dari bahan mentah sumber daya alam, ujar Presiden, menjadi kesempatan emas untuk membangun ekonomi hijau Indonesia.
“Saya minta seluruh jajaran pemerintah pusat dan daerah untuk terus memberikan dukungan penuh terhadap proyek ini (Industri Baterai Listrik Terintregasi) agar segera terealisasi, pungkasnya. (Knu)
Baca Juga
Jokowi Tinjau Industri Baterai Listrik Jateng, Balik Jakarta Resmikan Masjid At-Taufiq