Peristiwa 8 Juni: Lahirnya Presiden Soeharto

  • 08 Juni 2022 04:46:24
  • Views: 9

JAKARTA - Sejumlah peristiwa penting dan bersejarah berlangsung pada 8 Juni. Dari tanggal tersebut, banyak peristiwa lahirnya hal-hal bersejarah. Salah satunya, kelahiran Presiden Kedua Republik Indonesia, yakni Soeharto.

Dikutip dari Wikipedia.org, berikut beberapa kejadian penting pada hari ini:

1. 8 Juni 1921 - Kelahiran Soeharto

Jenderal Besar TNI (Purn.) H. M. Soeharto, (lahir di Kemusuk, Yogyakarta, 8 Juni 1921 – meninggal di Jakarta, 27 Januari 2008 pada umur 86 tahun) adalah Presiden kedua Indonesia yang menjabat dari tahun 1967 sampai 1998, menggantikan Soekarno. Di dunia Internasional, terutama di Dunia Barat, Soeharto sering dirujuk dengan sebutan populer The Smiling General atau Sang Jenderal yang Tersenyum, karena raut mukanya yang selalu tersenyum. Meski begitu, ia sering juga disebut sebagai diktator.

Sebelum menjadi presiden, Soeharto adalah pemimpin militer pada masa pendudukan Jepang dan Belanda, dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal. Setelah Gerakan 30 September 1965, Soeharto menyatakan bahwa PKI adalah pihak yang bertanggung jawab dan memimpin operasi untuk menumpasnya. Operasi ini menewaskan sekitar 100.000 hingga 2 juta jiwa.

Baca juga: Peristiwa 5 Juni: Senator Robert Kennedy Ditembak!

Soeharto kemudian mengambil alih kekuasaan dari Soekarno, dan resmi menjadi presiden pada tahun 1968. Ia dipilih kembali oleh MPR pada tahun 1973, 1978, 1983, 1988, 1993, dan 1998. Pada tahun 1998, masa jabatannya berakhir setelah mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei tahun tersebut, menyusul terjadinya kerusuhan Mei 1998 dan pendudukan gedung DPR/MPR oleh ribuan mahasiswa. Ia merupakan orang terlama yang menjabat sebagai presiden Indonesia. Soeharto digantikan oleh B.J. Habibie.

Baca juga: Peristiwa 4 Juni: Presiden China Dibunuh, Kereta yang Ditumpangi Dibom

Peninggalan Soeharto masih diperdebatkan sampai saat ini. Dalam masa kekuasaannya, yang disebut Orde Baru, Soeharto membangun negara yang stabil dan mencapai kemajuan ekonomi dan infrastruktur. Soeharto juga dianggap membatasi kebebasan warga negara Indonesia keturunan Tionghoa, menduduki Timor Timur, dan dianggap sebagai rezim paling korup dalam sejarah dunia modern dengan estimasi kerugian negara sekitar 15–35 miliar dolar Amerika Serikat.

Usaha untuk mengadili Soeharto gagal karena kesehatannya yang memburuk. Setelah menderita sakit berkepanjangan, ia meninggal karena kegagalan organ multifungsi di Jakarta pada tanggal 27 Januari 2008.

8 Juni 2013 - Meninggalnya Taufiq Kiemas

Dr. (HC) H. Muhammad Taufiq Kiemas (lahir di Pulau Pisang, Pesisir Barat, Lampung , 31 Desember 1942 – meninggal di Outram, Singapura, 8 Juni 2013 pada umur 70 tahun) adalah seorang negarawan dan politikus Indonesia. Ia menjabat sebagai Ketua MPR-RI periode 2009–2014, tetapi di tengah masa jabatannya, ia meninggal dunia pada 8 Juni 2013. Taufiq Kiemas juga merupakan suami dari Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri.

Taufiq lahir dari pasangan Tjik Agus Kiemas dan Hamzathoen Roesyda. Ayahnya berasal dari Sumatra Selatan, sedangkan ibunya seorang Minangkabau. Ia merupakan penghulu kaum keluarga ibunya di Kanagarian Sabu, Batipuh Ateh, Tanah Datar, Sumatra Barat, dengan gelar Datuk Basa Batuah. Taufiq mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya dan tergabung aktif dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, semasa ia mahasiswa.

Baca juga: 4 Fakta Menarik Gedung Pancasila, Bekas Kediaman Panglima Perang Belanda

Taufiq Kiemas menderita gangguan jantung dan ginjal. Ia pernah menjalani operasi pemasangan alat pacu jantung di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta pada Oktober 2005 dan dirawat selama dua minggu lebih. Pada 17 Desember 2011, ia menjalani operasi pergantian baterai alat pemacu jantung di Rumah Sakit Harapan Kita.

Setelah menjalani perawatan di Singapore General Hospital, Singapura, pada hari Sabtu, 8 Juni 2013 pukul 19.05 waktu setempat, Taufiq Kiemas meninggal dunia di Singapore General Hospital akibat gangguan ginjal. Jenazahnya dishalatkan di hanggar Landasan Udara Halim Perdanakusuma, sebelum dimakamkan secara militer pada 9 Juni 2013 di Blok M 114, Taman Makam Pahlawan Kalibata di samping makam kedua orangtuanya.

8 Juni 1968 - James Earl Ray Ditangkap dengan Tuduhan Membunuh Martin Luther King Jr

James Earl Ray adalah pelaku kriminal berkebangsaan Amerika Serikat keturunan Irlandia, yang didakwa bersalah atas pembunuhan Martin Luther King, Jr. pada tanggal 4 April 1968, 5 tahun setelah pidatonya yang terkenal I Have a Dream pada tahun 1963.

James Earl Ray dijatuhi hukuman 99 tahun penjara atas kejadian itu. Ray berjuang untuk membuka kembali kasus tersebut sampai saat kematiannya, dan didukung oleh salah satu putra King yang masih hidup, Dexter Scott King. Ray tak pernah mendapatkan pengadilan kembali dan meninggal di rumah sakit penjara dalam usia 70 tahun. Di pengadilan, ia tidak mengakui membunuh Martin Luther King namun senjata yang digunakan untuk membunuhnya sama dengan miliknya.

Ray disebut-sebut mengakui pembunuhan tersebut dengan mengatakan: Yeah, I killed him. But what if I did; I never got a trial.

Baca juga: Pesan Terakhir Soeharto Buat BJ Habibie Menangis: Setiap Kali Sholat Saya Selalu Doakan Kamu Selamat


https://nasional.okezone.com/read/2022/06/08/337/2607511/peristiwa-8-juni-lahirnya-presiden-soeharto?page=1

Sumber: https://nasional.okezone.com/read/2022/06/08/337/2607511/peristiwa-8-juni-lahirnya-presiden-soeharto?page=1
Tokoh















Graph