Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelar Rapat koordinasi (Rakor) Gugus Tugas Penanganan Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Ruang Rapat Bappeda Kabupaten Mojokerto, Selasa (7/6/2022). Rakor digelar dalam rangka menanggulangi wabah PMK jelang Hari Raya Idul Adha.

google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menekankan, dalam menanggulangi wabah PMK di Kabupaten Mojokerto, salah satu cara yang dapat meminimalkan penyebaran wabah PMK saat ini yakni dengan melakukan vaksinasi pada hewan ternak. “Sehingga pemerintah juga ngebut bagaimana vaksin ini segera bisa dilaksanakan, dibuat, dan didistribusikan, ungkapnya.

Pemkab Mojokerto tidak bisa mendatangkan vaksin dari luar, tidak sama dengan Covid-19. Karena ada tujuh stereotip, vaksin tersebut diambil dari virus yang memang beredar di Jawa Timur, sehingga nanti benar-benar cocok. Pemkab Mojokerto melalui Dinas Pertanian (Disperta) akan melaksanakan vaksinasi pada hewan ternak mulai tanggal 10 Juni 2022.

“Nanti sudah disiapkan, sudah akan mulai vaksin tanggal 10 Juni sehingga nanti segera dilakukan pendataan jadwal vaksin apa yang dibutuhkan? Pengamanan seperti apa? Itu nanti harus jelas dikoordinasikan titik-titiknya dimana saja, sehingga nanti teman-teman dari Polres, TNI maupun dari Kejaksaan Negeri tahu, ujarnya.

Terkait dalam pelaksanaan vaksinasi hewan ternak, orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto ini akan mengutamakan sapi perah yang akan mendapat prioritas vaksinasi. Karena tegasnya, vaksin terbatas sehingga yang diutamakan adalah sapi perah. Bupati menjelaskan, jika puting sapi perah keluar vesikel yang berbahaya.

“Jadi kalau untuk sapi perah tidak hanya mulut dan kuku, ternyata putingnya juga melepuh-melepuh. Ini akan mencemari susu yang dikeluarkan. Pasar hewan ditutup sampai proses vaksinasi hewan ternak di wilayah Kabupaten Mojokerto selesai, sehingga Pemerintah Kabupaten Mojokerto bersinergi dengan pihak TNI/Polri, tegasnya.

Dalam Rakor Gugus Tugas Penanganan Wabah PMK pada hewan ternak tersebut, Bupati didampingi Wakil Bupati Muhammad Al-Barra dan Sekretaris Daerah Kabupaten Teguh Gunarko. Dalam rakor tersebut juga hadir Forkopimda Kabupaten Mojokerto dan Kepala OPD terkait dalam menangani wabah PMK. [tin/but]