Berpotensi Kehilangan Pendapatan, Nusron Minta Garuda Sinkronkan Kebapeanan di Bandara Soetta

  • 07 Juni 2022 21:06:54
  • Views: 4


Anggota Komisi VI DPR RI Nusron Wahid mengatakan bahwa saat ini terjadi diskriminasi kebijakan kepabeanan barang-barang impor melalui e-commerce pada lini satu dan lini dua.

Nusron menjelaskan, pada lini satu di dalamnya termasuk gudang e-commerce Garuda, setiap barang yang masuk lewat jasa penitipan barang harus diperiksa per item, termasuk manifes dan bentuk barangnya.


Sementara pada lini kedua, hanya diperiksa gelondongan dan tidak dibongkar.

Dalam pandangan Nusron, terjadi diskriminasi standar pemeriksaan barang. Imbasnya, Garuda kehilangan peluang.

Hitung-hitungan kami, Garuda kehilangan pendapatan satu hari sekitar Rp 10-15 miliar, demikian kata Nusron Wahid, Selasa (7/6).

Politisi Golkar ini meminta Erick Thohir dan jajarannya untuk mengadvokasi kebijakan ke Dirjen bea cukai agar standarisasi pemeriksaan barang e-commerce masuk ke bandara secara apple to apple.

Kata Nusron, jika tidak distandardisasi, maka dampaknya barang lebih banyak masuk di lini dua. Namun karena pemeriksaan di lini dua tidak ketat, banyak konsumen yang akan dirugikan dengan barang palsu atau bajakan.

Saya minta ditertibkan dan equal treatment. Jangan sampai negara dirugikan akibat kebijakan ini. Sebab potensi penerimaan negara menjadi menurun, tegas Nusron.


https://politik.rmol.id/read/2022/06/07/536233/berpotensi-kehilangan-pendapatan-nusron-minta-garuda-sinkronkan-kebapeanan-di-bandara-soetta

Sumber: https://politik.rmol.id/read/2022/06/07/536233/berpotensi-kehilangan-pendapatan-nusron-minta-garuda-sinkronkan-kebapeanan-di-bandara-soetta
Tokoh





Graph

Extracted

persons Erick Thohir, Nusron Wahid,
ministries Bea Cukai, DPR RI, Komisi VI DPR,
bumns Garuda Indonesia,
parties Golkar,
topics e-commerce,
brands Apple,