Mojokerto (beritajatim.com) – Dari sekitar 16 truk dan pikup pengangkut barang terjaring razia petugas gabungan penyekatan hewan ternak di Jalan Raya Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Selasa (7/6/2022).

google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Satu pick-up diketahui mengangkut sapi dari wilayah Blitar.

Razia gabungan antara Polsek Trowulan Polres Mojokerto bersama Dinas Pertanian (Disperta), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Mojokerto, Kodim 0815 Mojokerto tersebut digelar di depan Pusat Perkulakan Sepatu Trowulan (PPST).

Razia tersebut dilakukan dalam rangka mengantisipasi mobilitas hewan ternak.

Kapolsek Trowulan, Kompol Imam Mahmudi mengatakan, razia gabungan tersebut dengan sasaran kendaraan atau truk yang muat hewan ternak keluar masuk wilayah Mojokerto dalam rangka penanggulangan Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) pada hewan ternak.

“Ada total 16 kendaraan, 13 truk, 2 kendaraan bak terbuka dan 1 pickup yang kita hentikan saat melintas di jalur nasional ini. Satu pickup tersebut setelah diperiksa membawa hewan ternak berupa kambing dari Wlingi, Blitar hendak dibawa ke Jetis, ungkapnya.

Pickup tersebut membawa 20 ekor kambing hendak dibawa Ke Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas dari Disperta Kabupaten Mojokerto, kambing-kambing tersebut dalam keadaan sehat.

“Sudah diperiksa dari Dinas Pertanian. Alhamdulillah kambing-kambing tersebut meski dari luar Mojokerto namun dalan keadaan sehat. Penyekatan kendaraan yang mengangkut hewan ternak terus dilakukan karena masih adanya wabah PMK di Kabupaten Mojokerto, katanya.

Penyekatan dilakukan secara bergantian, tidak hanya dilakukan di wilayah perbatasan Mojokerto-Jombang saja. Namun juga di perbatasan Trawas-Prigen, Ngoro-Pasuruan, Pungging-Sidoarjo. Pihaknya berharap wabah PMK di Kabupaten Mojokerto segera hilang. [tin/ted]