POJOKSATU.id, JAKARTA- Sejumlah pihak ikut mengomentari aksi munculnya FPI Reborn, tak ayal hal itu mendapat kritikan dari berbagai pihak. Terlebih sejak ada pengakuan mereka turun ke jalan karena dibayar.

Aktivis media sosial Mohamad Guntur Romli menyebut aksi tersebut hanya tes ombak ke Anies Baswedan untuk jualan isu FPI.

Guntur Romli juga mendesak dalang yang mengorder aksi tersebut harus diungkap.

“Katanya pendemo FPI Reborn ngaku dibayar. Terus siapa yg bayar? Ada 3 kemungkinan: 1. Orang Anies sendiri, ini buat cuci tangan/exit, bikin demo sendiri terus dibantah sendiri unt bilang Anies sdah tdk terkait FPI. 2. Bohir FPI unt “cek ombak apa isu ini msh laku & didukung Anies, cuit Guntur Romli seperti dikutip FIN dari akun Twitter @GunRomli pada Selasa (7/6/2022).

Yang ketiga, lanjut Guntur Romli, adalah orderan ini berasal dari lawan politik Anies. Namun, dia tidak yakin. Sebab, keterikatan Anies dan FPI menurutnya adalah fakta.

“3. Lawan politik Anies. Dr 3 kemungkinan ini, no 3 tidak masuk akal. Buat apa lawan politik Anies bikin demo2 buang duit unt mengatakan yg sdah faktual. Keterikatan Anies dgn FPI itu fakta. Dari era Pilkada DKI, Anies bolak balik ke Milad FPI, Anies nyambut Rizieq dll, lanjutnya.

Guntur Romli meminta dalang dari aksi FPI Reborn dapat dibongkar. Namun, dia meyakini aksi tersebut hanya strategi yang berasal dari pendukung Anies.

“Silakan bongkar kalau ada yg order dan demo FPI Reborn itu, siapa dalangnya. Kalau tidak ada berarti kemungkinan 1 & 2 yg lebih kuat. Itu cuma strategi cuci tangan orang2 Anies soal FPI atau ada yg cek ombak ke Anies untuk jualan isu FPI, pungkasnya.

Seperti diberitakan, massa dari FPI Reborn turun ke jalan dan terang-terangan mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jadi presiden 2024.

Dalam aksi tersebut simpatisan FPI Reborn terlihat membawa spanduk kampanye dan foto Rizieq Shihab. (dhe/pojoksatu/fin)