Idul Adha 2022 Muhammadiyah dan Pemerintah Berpotensi Beda, Berikut Penjelasan BRIN

  • 07 Juni 2022 19:19:04
  • Views: 7

MerahPutih.com - Umat Islam di seluruh dunia akan merayakan Idul Adha 1443 Hijriah pada bulan Juli 2022.

Momen Lebaran ini diperingati muslim dengan menyembelih hewan kurban.

Baca Juga

Ribuan Juru Sembelih Halal Jawa Timur Siap Dikerahkan Saat Idul Adha

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 10 Dzulhijah 1443 H atau hari raya Idul Adha jatuh pada Sabtu (9/7).

Hal tersebut tertuang dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1443 H.

Lalu, kapan Idul Adha 2022? Adakah potensi perbedaan perayaan Lebaran Haji tersebut?

Profesor Riset Astronomi-Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin menyebut penentuan Idul Adha 1443 Hijriah/2022 Masehi berpotensi berbeda. Sebab, pemerintah dan Muhammadiyah menggunakan metode berbeda.

Ada beberapa pihak bertanya, apakah Idul Adha 1443 Hijriah seperti yang tercantum di kalender, Sabtu 9 Juli 2022? Idul Adha kali ini ada potensi perbedaan, 9 Juli dan 10 Juli 2022, kata Thomas di Jakarta, Selasa (7/6).

Ada dua kriteria utama yang digunakan di Indonesia yakni kriteria Wujudul Hilal dan kriteria baru MABIMS. Kriteria Wujudul Hilal yang digunakan Muhammadiyah mendasarkan pada kondisi bulan lebih lambat terbenamnya daripada matahari.

Baca Juga

Jelang Idul Adha, MPR Minta Pemerintah Gelar Vaksinasi pada Hewan

Sementara kriteria baru MABIMS berdasarkan pada batasan minimal untuk terlihatnya hilal (imkan rukyat atau visibilitas hilal), yaitu fisis hilal yang dinyatakan dengan parameter elongasi (jarak sudut bulan-matahari) minimum 6,4 derajat dan fisis gangguan cahaya syafak (cahaya senja) yang dinyatakan dengan parameter ketinggian minimum 3 derajat.

Kriteria baru MABIMS digunakan oleh Kementerian Agama dan beberapa ormas Islam, ujarnya.

Pada saat Maghrib 29 Juni 2022, di Indonesia posisi bulan sudah di atas ufuk, artinya kriteria Wujudul Hilal telah terpenuhi. Dengan demikian Muhammadiyah di dalam maklumatnya menyatakan 1 Dzulhijah 1443 Hijriah jatuh pada 30 Juni 2022 dan Idul Adha jatuh pada 9 Juli 2022.

Sementara garis tanggal kriteria baru MABIMS menunjukkan bahwa di Indonesia pada saat Maghrib 29 Juni 2022 tinggi bulan umumnya kurang dari 3 derajat dan elongasinya kurang dari 6,4 derajat. Artinya, hilal terlalu tipis untuk bisa mengalahkan cahaya syafak yang masih cukup kuat. Akibatnya, hilal tidak mungkin dapat dirukyat.

Secara hisab imkan rukyat (visibilitas hilal), data itu menunjukkan bahwa 1 Dzulhijah 1443 akan jatuh pada 1 Juli 2022 dan Idul Adha jatuh pada 10 Juli 2022. Kendati demikian, proses penetapan Idul Adha akan diputuskan melalui sidang isbat.

Konfirmasi rukyat akan dilakukan pada 29 Juni dan diputuskan pada sidang isbat awal Dzulhijah 1443 Hijriah, pungkasnya. (*)

Baca Juga

Jelang Idul Adha, Mentan Pastikan Stok Daging Sapi Aman


https://merahputih.com/post/read/idul-adha-2022-muhammadiyah-dan-pemerintah-berpotensi-beda-berikut-penjelasan-brin

Sumber: https://merahputih.com/post/read/idul-adha-2022-muhammadiyah-dan-pemerintah-berpotensi-beda-berikut-penjelasan-brin
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA,
ministries BRIN, MPR RI,
organizations Muhammadiyah,
religions Islam,
topics haji,
events Idul Adha 1441 Hijriah, Ramadhan, sidang isbat, Sidang Isbat 1 Syawal, vaksinasi,
products daging, Hewan kurban,
nations Indonesia,
places DKI Jakarta, JAWA TIMUR,
animals Sapi,