Jakarta, CNBC Indonesia - Joe Biden telah mengumumkan Amerika Serikat akan mengirim sistem rudal canggih ke Ukraina. Senjata baru tersebut adalah sistem roket peluncuran berganda Himars atau MLRS, unit bergerak yang dapat secara bersamaan meluncurkan beberapa rudal berpemandu presisi.

Lalu apa kecanggihan yang ada pada senjata kiriman AS ini?

Sistem M142 Himars (Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi) adalah versi misil beroda yang dimodernisasi. Ia lebih ringan dan lebih gesit dari M270 MLRS track-mount (sistem gerak menyerupai tank) yang dikembangkan pada 1970-an untuk pasukan AS dan sekutu.

Foto: CC Himars M142

Mengutip laman The Guardian, Selasa (7/6/2022), Himars yang Washington berikan ke Ukraina memiliki jangkauan sekitar 50 mil (80 km).

Unit Himars membawa satu pod berisi enam peluru kendali 227 mm (M270 membawa dua pod), atau satu pod besar yang dimuat dengan rudal taktis Army Tactical Missile System (ATACMS). AS disebut tidak akan memasok Ukraina dengan ATACMS, rudal yang memiliki jangkauan 300 km.

Dengan kru kecil, Himars dapat mengeluarkan pod bekas dan memuat yang baru dalam hitungan menit, tanpa bantuan kendaraan lain.

Himars akan memberi pasukan Ukraina kemampuan untuk menyerang lebih jauh ke belakang garis tempur Rusia, dan berada pada jarak yang lebih terlindungi dari persenjataan jarak jauh Rusia sendiri.

Rudal berpemandu GPS yang ditembakkan Himars memiliki jangkauan sekitar dua kali lipat dari Howitzer M777 yang baru-baru ini dipasok AS ke pasukan Ukraina.

Dengan jarak tembak kira-kira 80 km, Himars berada di luar jangkauan artileri Rusia dan menempatkan senjata Rusia dalam bahaya.

Beberapa analis mengatakan, Himars dapat menjadi pengubah permainan dalam perang pada saat pasukan Ukraina berada di bawah tembakan artileri Rusia. Namun, beberapa pihak mengatakan Himars tidak akan tiba-tiba membalikkan keadaan.

[Gambas:Video CNBC]

(dem)