Bamsoet Tegaskan Penguasaan IPTEK Kunci Wujudkan Indonesia Emas 2045

  • 07 Juni 2022 17:25:56
  • Views: 5

Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan untuk merealisasikan cita-cita Indonesia Emas 2045. Salah satu pekerjaan rumah harus diselesaikan bersama-sama yakni peningkatan kualitas sumber daya manusia dan penguasaan IPTEK untuk menjawab tantangan dari perkembangan teknologi.

Pendidikan berkualitas yang mencakup segala dimensi sistem pembelajaran, mulai dari kurikulum, sumber daya pengajar, hingga infrastruktur, harus dapat dinikmati seluas-luasnya oleh masyarakat. Sehingga, dapat menghasilkan manusia Indonesia yang mampu berpikir kritis, kreatif, inovatif, dan berdaya saing global, ujar Bamsoet dalam keterangannya, Selasa (7/6/2022).

Hal tersebut diungkapkan olehnya saat menghadiri acara wisuda putrinya, Beliza ShintyaPutri, Angkatan ke-20 Angkatan Navananta, SMA Labschool Kebayoran Jakarta. Acara tersebut turut dihadiri Rektor Universitas Negeri Jakarta Prof Komarudin, Kepala Sekolah SMA Labschool Kebayoran Jakarta Risang Danardana, dan sivitas akademika lainnya.

Bamsoet menjelaskan untuk mewujudkan hal tersebut sektor pendidikan memiliki peran yang cukup penting dan berat. Sebab mengacu pada hasil survei Program for International Student Assessment (PISA) tahun 2019, tingkat literasi Indonesia menempati peringkat ke-62 dari 70 negara. Bahkan World Population Review menempatkan Indonesia pada peringkat ke-54 dari total 78 negara yang masuk dalam pemeringkatan sistem dan kualitas pendidikan di dunia pada 2021.

Khusus pendidikan sekolah menengah tingkat atas, data Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mencatat, setiap tahun, dari sekitar 3,7 juta lulusan pelajar sekolah menengah tingkat atas, hanya sekitar 1,8 juta atau sekitar 49 persen yang berkesempatan melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi, kata Bamsoet.

Perkembangan teknologi yang kian pesat dari waktu ke waktu juga memaksa Indonesia harus terus teradaptasi terhadap segala perubahan. Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan agar Indonesia tidak tertinggal oleh kemajuan zaman.

Di tengah upaya kita mengejar ketertinggalan di bidang pendidikan, kita kembali diuji dengan hadirnya pandemi Covid-19. Selama lebih dari dua tahun, dampak pandemi telah menggerus berbagai sektor kehidupan kita, tidak terkecuali dunia pendidikan. Sebagai gambaran, hingga awal Mei 2021, ada sekitar 407.000 sekolah, sekitar 3,4 juta guru, dan sekitar 56 juta siswa terdampak COVID-19 di Indonesia, ujarnya.

Bahkan pandemi COVID-19 yang berlangsung lebih dari 2 tahun ini memaksa setiap orang untuk melakukan adaptasi dan inovasi dalam proses belajar mengajar. Yang mana wabah ini memaksa untuk menyeimbangkan dua kutub kepentingan antara pemenuhan kebutuhan pendidikan berkualitas dan menjamin kesehatan peserta didik serta pengajar.

Alhamdulillah, pendidikan yang berkualitas dan berorientasi pembangunan dapat dirasakan oleh putri kami, Belliza Shintya Putri, bersama siswa/i SMA Labschool Kebayoran lainnya yang selesai menuntut ilmu di SMA Labschool Kebayoran Jakarta. Semoga nilai-nilai positif yang telah diwariskan oleh SMA Labschool Kebayoran Jakarta, akan terus melekat dan membentuk karakter putra-putri kami kedepannya. Baik sebagai akademisi, sebagai bagian integral dari masyarakat, maupun sebagai sumberdaya manusia pembangunan yang potensial, yang senantiasa menjaga nama baik almamater, pungkas Bamsoet.

(akn/ega)

https://news.detik.com/berita/d-6115034/bamsoet-tegaskan-penguasaan-iptek-kunci-wujudkan-indonesia-emas-2045

Sumber: https://news.detik.com/berita/d-6115034/bamsoet-tegaskan-penguasaan-iptek-kunci-wujudkan-indonesia-emas-2045
Tokoh



Graph

Extracted

persons Bambang Soesatyo,
companies ADA,
ministries MPR RI,
institutions UNJ,
products emas,
nations Indonesia,
places DKI Jakarta,
cases covid-19,