Jember (beritajatim.com) – Komisi A DPRD Jember mengingatkan seluruh rekanan yang mengerjakan renovasi arena pertandingan (venue) Pekan Olahraga Poivinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) VII agar menepati kontrak masing-masing. Tidak boleh ada keterlambatan penyelesaian renovasi.

google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Pembukaan Porprov Jatim akan digelar di Stadion Jember Sport Garden pada 25 Juni 2022. Bupati Hendy Siswanto ingin venue untuk pertandingan 18 cabang olah raga selesai diperbaiki sebelum 22 Juni 2022. “Kami minta kepada teman-teman agar semua selesai sebelum kirab api porprov 22 Juni. Nanti kita adakan doa bersama dulu sebelum acara dimulai, agar selamat dan lancar semua, katanya.

Namun kenyataan di lapangan, renovasi sejumlah venue masih jauh dari selesai. Kepala Dinas Cipta Karya Jember Rahman Anda mengatakan, realisasi perbaikan Stadion Notohadinegoro mencapai 69,2 persen. Sementara itu renovasi di Stadion JSG rata-rata mencapai 30 persen. “Untuk renovasi lintasan atletik, realisasinya 31,2 persen. Sementara untuk gate (gerbang) realisasinya 33,14 persen. Ada juga pengerjaan aspal, katanya, Senin (6/6/2022).

Ketua Komisi A DPRD Jember Tabroni mendorong agar renovasi lintasan atletik di Stadion JSG selesai pada 20 Juni 2022. “Tanggal 25 Juni sudah pembukaan. Tentu sebagai tuan rumah kita banyak sekali persiapan agar pembukaan benar-benar semarak, katanya.

Renovasi Lapangan tenis baru mencapai 65,4 persen. Kolam renang Kebonagung baru direnovasi 48,74 persen, karena masih menunggu datangnya start block dari pabrik yang diperkirakan datang Selasa (7/6/2022) hari ini. Selain itu akan dipasang pula alat pencatat pemecahan rekor. “Ini masukan dari provinsi (KONI Jatim). Jadi ada penambahan item dan waktu, kata Rahman.

Renovasi yang nyaris selesai adalah renovasi Gelanggang Olahraga PKPSO yang mencapai 97,9 persen dan GOR Argopuro yang mencapai 93 persen. Hendy memuji pengerjaan GOR Garuda. “Di Garuda bagus sekali, sangat sempurna, katanya.

Tabroni menegaskan, pada saatnya nanti Komisi A akan menilai kinerja seluruh rekanan pengerjaan venue porprov. “Apakah selesai dengan catatan atau tidak selesai. Kami akan black list perusahaan-perusahaan dari Jember dan luar Jember yang tidak bekerja sesuai harapan kita, katanya.

Menurut Tabroni, ada beberapa adendum kontrak karena ada pekerjaan yang awalnya tak tercantum. “Tapi kami belum melihat keseluruhan mana saja yang diadendum. GOR PKPSO ada adendum. Tapi seperti dasar kolam renang yang tidak layak, kami masih belum tanya, katanya.

“Dalam waktu dekat kami akan lakukan inspeksi mendadak ke semua venue. Setelah sidak, kami akan desak kembali agar mereka serius menambah tenaga kerja agar pekerja selesai sesuai kesepakatan. Sampai hari ini mereka bisa menyelesaikan. Kalau dalam beberapa hari. progresnya masih jauh, kami akan tanya ke Dinas Cipta Karya. Tentu ada denda kalau ada keterlambatan, kata tabroni.

Tabroni berharap semua venue benar-benar sesuai harapan atlet yang bertanding dan ofisial yang ikut. “Mereka kan sering bertanding di mana-mana. Mereka tentu akan membandingkan Jember dengan tempat mereka bertanding sebelumnya dalam level porprov. Paling tidak kita sama di level provinsi, katanya. [wir/kun]