Startup Bangkrut, Elon Musk: Banyak Orang Bodoh Diberi Uang

  • 07 Juni 2022 12:08:02
  • Views: 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Tidak semua orang merasa panik dengan masalah yang terjadi saat ini seperti tambahan tekanan rantai pasokan karena perang Rusia dan Ukraina dan lockdown China. Bahkan ada ancaman resesi global bahkan terjadi.

Elon Musk tak terganggu sama sekali dengan rentetan masalah itu. Bahkan menyebut hal itu sebagai suatu hal yang baik.

FILEFoto: AP/John Raoux
FILE - Elon Musk founder, CEO, and chief engineer/designer of SpaceX speaks during a news conference after a Falcon 9 SpaceX rocket test flight at the Kennedy Space Center in Cape Canaveral, Fla, Jan. 19, 2020. Musk won't be joining Twitter's board of directors as previously announced. The tempestuous billionaire remains Twitter’s largest shareholder. (AP Photo/John Raoux, File)
Sudah terlalu lama uang diberikan ke orang-orang bodohCEO Tesla Elon Musk

Ini sebenarnya hal yang baik. Sudah terlalu lama uang diberikan ke orang-orang bodoh. Beberapa kebangkrutan perlu terjadi, ucapnya menanggapi pertanyaan pengguna Twitter, dikutip dari The Guardian, Selasa (7/6/2022).

Juga, semua hal soal Covid-19 tinggal di rumah menipu orang untuk berpikir bahwa Anda sebenarnya tidak perlu bekerja keras.

Resesi adalah hal yang baik, karena menurutnya perusahaan dengan arus kas negatif harus mati. Hal itu akan membuat perusahaan berhenti menyerobot sumber daya yang harusnya menuju ke perusahaan dengan kategori sehat.

Namun faktanya, Tesla juga tumbuh dengan penggalangan modal sebesar US$20 miliar selama 2010 hingga 2018. Di saat bersamaan perusahaan mencatatkan arus kas negatif US$9 miliar. Baru tahun lalu perusahaan produksi mobil listrik itu menghasilkan laba pertamanya.

Selain itu, Tesla dapat bertahan dengan paket stimulus dari pemerintah Amerika Serikat (AS). Misalnya pada 2009 telah menerima pinjaman US$465 juta sebagai bagian dari paket stimulus federal, yang pada dasarnya untuk membayar pengembangan dan pembuatan model S.

Tesla juga telah mendapatkan keringanan pajak untuk kendaraan ramah lingkungan dan rutin membantu dirinya sendiri untuk subsidi pada perusahaan. Sejak Agustus 2021, Tesla menerima insentif sebesar US$64 juta untuk kepindahan ke Austin Texas dan membangun pabrik baru Giga Texas.

Bukan hanya Tesla, perusahaan milik Elon Musk lainnya juga mendapatkan manfaat. LA Times mencatat tahun 2015, jumlahnya hampir US$5 miliar, termasuk SpaceX senilai US$2,89 miliar dengan NASA serta US$653 juta untuk kontrak bersama angkatan udara.


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Tesla Roadster Klasik Diburu Kolektor



https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220607085541-37-344851/startup-bangkrut-elon-musk-banyak-orang-bodoh-diberi-uang

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20220607085541-37-344851/startup-bangkrut-elon-musk-banyak-orang-bodoh-diberi-uang
Tokoh



Graph

Extracted

persons Elon Musk,
companies ADA, Guardian, SpaceX, The Guardian, Twitter,
ministries NASA,
topics Listrik, lockdown,
products startup, won,
nations Amerika Serikat, Indonesia, Republik Rakyat Cina, Rusia, Ukraina,
places DKI Jakarta,
cities Washington,
cases covid-19,
transportations mobil listrik,
brands Tesla,