5 Fakta Pemukulan Anak Anggota DPR vs Anak Ketua Pemuda Bravo 5 di Tol

  • 07 Juni 2022 10:29:23
  • Views: 12

Jakarta, IDN Times - Tindak penganiayaan yang menimpa anak anggota DPR, Justin Frederick, kini berbuntut panjang. Sebab, pelaku pemukulan yakni Faisal Marasabessy resmi ditahan oleh Polda Metro Jaya pada Senin, 6 Juni 2022. Berdasarkan keterangan polisi, Faisal datang menyerahkan diri dan bukan ditangkap. 

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Endra Zulpan mengatakan penetapan status tersangka terhadap Faisal didasarkan pada sejumlah barang bukti yang telah dikantongi oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. 

Barang bukti yang kami miliki mulai dari satu potong kemeja lengan panjang warna hijau, satu potong celana panjang warna putih, satu jas warna merah, satu buah KTP (Kartu Tanda Penduduk) atas nama tersangka kemudian rekaman video saat kejadian, ungkap Zulpan seperti dikutip dari kantor berita ANTARA pada Selasa, (7/6/2022). 

Lalu, apa saja fakta-fakta soal penganiayaan Justin yang sudah diketahui sejauh ini?

1. Penganiayaan dipicu mobil pelaku serempetan dengan kendaraan korban

5Konferensi pers Polda Metro soal kasus penganiayaan anak anggota DPR RI Fraksi PDIP di Tol Dalam Kota. (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Zulpan menjelaskan aksi penganiayaan yang dilakukan oleh Faisal dipicu karena mobilnya merasa diserempet oleh mobil korban pada Minggu, 5 Juni 2022. Alhasil, Faisal merasa emosi dan memukul Justin. 

Zulpan menuturkan, kejadian serempetan itu berawal kala korban berangkat dari rumah kekasihnya yang bernama Justin Amelia. Mereka kemudian menuju ke arah Sunter, Jakarta Utara untuk menghadiri acara ulang tahun nenek kekasihnya. 

Korban menggunakan kendaraan sedan warna hitam. Korban masuk GT (Gerbang Tol) Pancoran arah Cawang dengan kurlang lebih sekitar 12.30 WIB dengan mengemudikan kendaran di lajur kendaraan, kata dia ketika memberikan keterangan pers pada Senin kemarin. 

Saat di tengah jalan, kata Zulpan, tiba-tiba di lajur sebelah kiri melintas kendaraan Nissan X Trail warna abu-abu dengan nomor polisi B 1146 RFH. Kendaraan tersebut melaju dengan kecepatan tinggi. Secara serampangan kendaraan itu memotong lajur dari kiri ke kanan dengan memotong jalan. 

Mobil pelaku mencoba pindah lajur dari kiri ke lajur kanan dengan cara yang cukup memotong dan arogan, katanya.

Mobil yang dikendarai Justin akhirnya kena serempet. Tetapi, justru Faisal yang lebih emosi. 

Akhirnya korban turun dari mobil. Namun secara tiba-tiba salah satu pelaku menyundulkan kepalanya ke arah muka korban dan mengakibatkan hidung korban keluar darah, tutur dia. 

Justin sendiri diketahui merupakan anak dari anggota DPR dari fraksi PDI Perjuangan, Indah Kurnia. Indah kini duduk di komisi XI. 

Baca Juga: Terbongkar! Ali Fanser Marasabessy Ternyata Bukan Ketua Pemuda Bravo 5

2. Korban mengalami luka pendarahan di bagian hidung

5Ilustrasi aksi pengeroyokan (IDN Times/Sukma Shakti)

Sementara, menurut keterangan polisi, Justin mengalami sejumlah luka usai dianiaya Faisal. Korban mengalami luka bengkak pada kedua bola mata hingga mengakibatkan kemerahan di bawah kelopak mata. 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Ada pendarahan di bagian hidung, luka memar di bagian leher kanan, luka bengkak pada bagian bibir atas, memar pada ketiak kanan hingga punggung. Lalu, ada luka di bagian jari manis di tangan kanan, tutur Zulpan. 

Di saat kejadian penganiayaan itu, ayah Faisal, Ali Fanser Marasabessy berada di lokasi. Bahkan, berdasarkan rekaman di kamera dashboard, Ali terlihat ikut memukuli korban. 

Namun, menurut Zulpan, status Ali masih terus didalami untuk mencari bukti-bukti. Bila terbukti (ikut melakukan penganiayaan) maka statusnya bisa dinaikan (menjadi tersangka), kata dia. 

3. Nomor pelat RFH di kendaraan pelaku diduga bodong

5Ilustrasi pelat nomor kendaraan. (Dok. Korlantas Polri)

Informasi lainnya yakni pelat nomor polisi yang digunakan oleh Faisal di mobilnya diduga bodong atau tidak terdaftar. Pelat nomor RFH biasa dipasang di kendaraan yang digunakan oleh pejabat di Departemen Pertahanan dan Keamanan. 

Pelat RFH yang digunakan pelaku penganiayaan tidak terdaftar, ungkap Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi ketika dikonfirmasi oleh media pada Minggu, 5 Juni 2022 lalu.

4. Indah sebut anaknya alami muntah-muntah saat observasi di rumah sakit

5Anggota DPR dari komisi XI, fraksi PDI Perjuangan, Indah Kurnia (www.dpr.go.id)

Sementara, Indah mengatakan putranya itu masih dirawat di rumah sakit untuk observasi luka-luka yang dialami usai dianiaya oleh Faisal Marasabessy. Saat ini saya masih mengurus Justin di RS untuk observasi. Kemarin dia muntah-muntah, ungkap Indah ketika dikonfirmasi oleh media pada Senin kemarin. 

Sebelumnya, Indah mengaku tak berani menyaksikan video ketika anaknya dipukuli oleh pelaku. Ia mengatakan tak tega. 

Saya prihatin dan saya sedih sekali karena anak saya mendapatkan perlakuan yang sewenang-wenang di jalan untuk sesuatu yang dia tidak bersalah, kata Indah dalam keterangan tertulis pada 5 Juni 2022 lalu.

5. Orang tua tersangka bukan berstatus ketua ormas Bravo 5

5Ilustrasi kecelakaan (IDN Times/Sukma Shakti)

Hal lain yang terungkap yakni ayah dari tersangka, Ali Fanser Marasabessy, disebut bukan lah Ketua Bidang Pemuda Pejuang Bravo Lima (PBL). Hal itu diungkap langsung oleh Kevin Haikal. Ia mengklaim kini dirinya lah yang mengisi posisi tersebut. 

Padahal, Ketua Umum DPP PBL Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi sebelumnya membenarkan bahwa Ali adalah ketua di bidang pemuda PBL. Di sisi lain, Kevin menegaskan Bravo Lima tak mentolerir peristiwa kekerasan yang melibatkan Ali Fanser Marasabessy.

Ali Fanser bukan ketua Pemuda Bravo Lima, tapi ketua sayap pemuda PBL. Secara struktural, DPP Pejuang Bravo Lima adanya Ketua Bidang Kepemudaan, yaitu saya sendiri, ungkap Kevin seperti dikutip dari kantor berita ANTARA.

Sikap DPP PBL sangat tegas dalam menyikapi pelanggaran hukum, termasuk kekerasan dan main hakim sendiri. DPP PBL tidak mentoleransi kekerasan dalam bentuk apa pun, tutur dia lagi. 

Baca Juga: Bravo Lima: Anak Ali Fanser Spontan Pukuli Anak Anggota DPR PDIP


https://www.idntimes.com/news/indonesia/santi-dewi/5-fakta-pemukulan-anak-anggota-dpr-vs-anak-ketua-pemuda-bravo-5-di-tol

Sumber: https://www.idntimes.com/news/indonesia/santi-dewi/5-fakta-pemukulan-anak-anggota-dpr-vs-anak-ketua-pemuda-bravo-5-di-tol
Tokoh











Graph

Extracted

persons Endra Zulpan, Fachrul Razi, Justin, Kevin Haikal, Kombes Hengki Haryadi,
companies ADA, WhatsApp,
ministries DPR RI, Fraksi PDIP, Polda Metro Jaya, Polisi, TNI,
parties PDIP,
products KTP,
nations Indonesia,
places DKI Jakarta,
cities Cawang, Pancoran,
cases kecelakaan, penganiayaan,
brands Nissan,