China Longgarkan Pembatasan, Harga Minyak Mentah Brent Naik Jadi USD117

  • 07 Juni 2022 10:07:52
  • Views: 4

IDXChannel - Kebijakan pemerintah China yang mulai melonggarkan pembatasan ketat turut mengerek naiknya harga minyak mentah dunia pada perdagangan Selasa (7/6/2022) pagi ini.

Data bursa Intercontinental Exchange (ICE) hingga pukul 09:31 WIB menunjukkan, harga minyak Brent kontrak Agustus 2022 menguat 0,70 persen di USD120,35 per barel, sementara Brent untuk pengiriman September 2022 tumbuh 0,70 persen di USD117,79 per barel.

West Texas Intermediate (WTI) Juli 2022 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) menguat 0,71 persen di USD119,34 per barel, sementara WTI Agustus 2022 tumbuh 0,76 persen di USD116,94 per barel.

Kenaikan sesi pagi terjadi di tengah ekspektasi pemulihan permintaan yang cukup besar dari China, menyusul pelonggaran pembatasan atas Covid-19. Pasar minyak juga tampak meragukan target produksi dari negara-negara pengekspor minyak bumi dan sekutunya (OPEC+) demi mengurangi pasokan yang ketat.

Berdasarkan analisa ANZ Research, pelonggaran pembatasan perjalanan di China diperkirakan akan meningkatkan permintaan minyak dalam beberapa minggu mendatang.

Beijing dan sejumlah pusat komersial di Shanghai telah kembali normal dalam beberapa hari terakhir setelah mengalami lockdown dalam dua bulan demi membendung wabah varian Omicron. Demikian dilansir Reuters, Selasa (7/6/2022).

Pemberlakuan larangan lalu lintas China kini telah resmi dicabut. Restoran kembali membuka layanan makan di tempat mulai Senin kemarin (6/6) di sebagian besar wilayah Beijing.

Di tengah ekspektasi permintaan dari Negeri Tirai Bambu, Arab Saudi sebelumnya telah menaikkan harga jual resmi (OSP) produk minyaknya ke wilayah Asia untuk bulan Juli sebesar USD2,10 dari Juni menjadi USD6,50. Harga tersebut berada di atas harga produk minyak Oman maupun Dubai.

Pekan lalu, OPEC+ memutuskan untuk meningkatkan produksi Juli dan Agustus sebesar 648.000 barel per hari, atau 50 persen lebih banyak dari yang direncanakan sebelumnya.

Peningkatan target tersebut tersebar di seluruh anggota OPEC+. Namun, ada keraguan bahwa banyak anggota yang memiliki sedikit ruang untuk meningkatkan produksi mereka, termasuk Rusia, yang sedang menghadapi sanksi Barat.

Tidak realistis apabila mengharapkan produksi OPEC+ mendekati angka tersebut, kata Stephen Innes, Managing Partner di SPI Asset Management, dalam sebuah catatan.

Di Amerika Serikat, sebuah survei Reuters menunjukkan persediaan minyak mentah diproyeksikan akan turun, kendati stok bahan bakar relatif naik. (TYO)


https://www.idxchannel.com/market-news/china-longgarkan-pembatasan-harga-minyak-mentah-brent-naik-jadi-usd117

Sumber: https://www.idxchannel.com/market-news/china-longgarkan-pembatasan-harga-minyak-mentah-brent-naik-jadi-usd117
Tokoh

Graph