PMK menyebar di delapan kecamatan di Sukoharjo, pasar hewan ditutup

  • 06 Juni 2022 19:36:10
  • Views: 10

Inspeksi hewan antisipasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di pasar hewan Bekonang, Mojolaban oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani beberapa waktu lalu. Sumber foto: Deni Suryanti/elshinta.com.

Elshinta.com - Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah menemukan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak sapi dan kambing. PMK ini menyebar di delapan kecamatan sejak dua pekan terakhir. Pemerintah daerah kemudian mengambil langkah menutup semua pasar hewan yang ada di Sukoharjo untuk pencegahan penularan penyakit.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo, Bagas Windaryatno mengatakan, jumlah hewan ternak yang terjangkit virus PMK mencapai 200 an ekor. Terincin sebanyak 188 ternak sakit, 24 ekor sudah dinyatakan sembuh dan dua ekor lainnya mati. Meskipun menyerang hewan sapi dan kambing, PMK dominan menyerang sapi.

Kami tengah melakukan langkah pengendalian dengan pengobatan hewan sakit, kata Bagas, seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Senin (6/6).

Menurut data, paling banyak temuan kasus ada di Kecamatan Polokarto dimana dilaporakan ada 87 ekor sapi terserang PMK. Kasus PMK ini menyebar di delapan kecamatan, sedang empat kecamatan yang saat ini masih belum ada temuan kasus berada di Kartasura, Gatak, Bulu dan Nguter.

Bagas menegaskan, kasus PMK di Sukoharjo ini berasal dari temuan hewan sakit yang masuk pasar hewan Bekonang di Mojolaban. Hewan tersebut lolos pemeriksaan tim kesehatan hewan dikarena pada saat masuk, virus masih dalam tahap masa inkubasi. Sehingga menular pada ternak-ternak lain, mengingat penularan PMK ini relatif cepat.

Mulai terdekteksi sakit 2 - 3 hari berikutnya, sudah terlambat memisahkan dengan ternak lain, tambahnya.  

Dinas kemudian menutup aktivitas pasar hewan setelah adanya laporan PMK dari tim monitoring kesehatan hewan. Pemilik ternak diminta melapor dan mengajukan penyemprotan desinfektan ke petugas pemeriksa kesehatan hewan untuk antisipasi dan penceghahan. Sementara temuan kasus harus segera dipisahkan dari ternak lainnya agar tidak menular.

Pemilik ternak tidak perlu panik dan khawatir, cukup lapor penyuluh lapangan, kepala desa atau petugas kesehatan hewan bisa langsung ditangani secara gratis, jelasnya.  

Dia menambahkan, petugas kesehatan hewan saat ini tengah berupaya mengendalikan penyebaran PMK. Dengan pemeriksaan rutin dan penyemprotan. Kemudian pengawasan lalu lintas perdagangan hewan dengan pihak terkait. Semua hewan yang diperjual belikan harus mememiliki surat keterngan bahwa hewan tersebut sehat dari dokter hewan. Hewan sakit dilarang dijual belikan. Patroli petugas di pasar hewan yang ditutup juga ditingkatkan agar tidak ada aktivitas jual beli sepanjang penutupan pasar. 


https://elshinta.com/news/270279/2022/06/06/pmk-menyebar-di-delapan-kecamatan-di-sukoharjo-pasar-hewan-ditutup

Sumber: https://elshinta.com/news/270279/2022/06/06/pmk-menyebar-di-delapan-kecamatan-di-sukoharjo-pasar-hewan-ditutup
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA,
places JAWA TENGAH,
cities Sukoharjo,
animals Kambing, Sapi,