DPR Dorong Revisi UU Narkotika Atasi Meningkatnya Anggaran Narapidana

  • 06 Juni 2022 19:29:36
  • Views: 13

Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond J Mahesa mendorong revisi Undang-Undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Usulan ini untuk mengatasi besarnya anggaran dikeluarkan pemerintah setiap tahunnya untuk belanja para warga binaan atau narapidana yang mencapai angka Rp1,8 triliun.

Hal itu dikatakannya saat memimpin Rapat Kerja (Raker) Komisi III DPR bersama Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin. Raker tersebut membahas rancangan kerja anggaran (RKA) Kemenkumham Tahun 2023.

taboola

Dalam UU Narkotika ada 5 poin, misalnya kita bahas tentang rehabilitasi, beban itu dalam undang-undang kalau saya lihat masih pola lama. Rehabilitasi itu kalau masih tidak jelas antara bandar dan pemakai narkoba, putusan akan tetap sama, maka kelebihan kapasitas tidak akan terselesaikan, kata Desmond di Kompleks Parlemen, Jakarta dilansir Antara, Senin (6/6).

Desmond menjelaskan, melalui revisi UU Narkotika nantinya akan diatur dengan jelas DPR yang akan bertanggung jawab atas kegiatan rehabilitasi dengan melibatkan pemerintah daerah.

Selain itu, dengan menetapkan aturan itu, setiap orang yang terbukti sebagai pemakai narkoba untuk langsung direhabilitasi.

Lalu masalah rehabilitasi ini tanggung jawab siapa? kalau kita pisahkan antara bandar dan pemakai. Pemakai dikategorikan rehabilitasi, hasil diskusi di Komisi III DPR, bagaimana pemakai itu langsung direhabilitasi tapi penanganannya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, bukan ditanggung Kementerian Hukum dan Ham lagi, ujarnya.

2 dari 2 halaman


https://www.merdeka.com/politik/dpr-dorong-revisi-uu-narkotika-atasi-meningkatnya-anggaran-narapidana.html
 

Sumber: https://www.merdeka.com/politik/dpr-dorong-revisi-uu-narkotika-atasi-meningkatnya-anggaran-narapidana.html
Tokoh



Graph

Extracted

persons Desmond Junaidi Mahesa,
companies ADA,
ministries DPR RI, Kemenkum HAM, Komisi III DPR RI,
products Narkotika,
places DKI Jakarta,
cases HAM, Narkoba,