Besi Hasil Razia Pedagang Kaki Lima Barang yang Dijual Petinggi Satpol PP Surabaya

Surabaya (beritajatim.com) –  Polisi terus menyelidiki kasus Penjualan barang sitaan yang dilakukan oleh FE salah satu petinggi Satpol PP Kota Surabaya.

google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Dari informasi yang dihimpun beritajatim, barang sitaan yang dijual adalah besi hasil operasi Satpol PP Kota Surabaya kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) di Surabaya.

Diwawancarai awak media, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana membenarkan jika FE hendak menjual besi dengan dibantu 4 orang sipil yang dibayar.

Menurut Mirzal, pihaknya telah mengirimkan penyidik untuk memeriksa daftar inventaris dan data lainnya untuk mengungkap kasus ini.

“Terduga pelaku membawa 2 truk untuk mengangkut besi-besi potongan itu, niatnya mau dijual. Eh keburu ketahuan dari teman-teman Satpol PP, ujar Mirzal saat dikonfirmasi awak media, Senin (06/06/2022).

Sementara itu, ditanya terkait proses hukum kepada 4 orang sipil yang ikut membantu, Mirzal menyatakan kemungkinan akan dikenakan pidana umum (pidum). Namun, pihaknya kini lebih berfokus kepada penyelidikan.

“Kami berkoordinasi gimana pengelolaan barang bukti di Satpol PP itu sendiri. Supaya jelas, registrasi gimana. Tadi penyidik sudah berkoordinasi terkait penjelasan barang-barang yang hilang, imbuh Mirzal.

Dari informasi yang dihimpun beritajatim, identitas FE adalah Ferry yang menjabat Kepala Bidang Ketertiban dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kota Surabaya.

Beritajatim lantas menghubungi Ferry yang diduga menjadi terlapor dalam kasus ini di nomor whatsappnya untuk mengkonfirmasi.

Namun pesan yang dikirimkan belum dibalas. Awak media lantas menghubungi Kasatpol PP Kota Surabaya Eddy Christijanto, namun Eddy tidak membantah juga tidak membenarkan. Dirinya hanya menjawab agar menunggu hasil penyidikan dari Polrestabes Surabaya.

“Tunggu hasil penyelidikan Polrestabes Surabaya ya mas, Kami nunggu hasil pemeriksaan inspektorat dan penyelidikan Polrestabes Surabaya, ujar Eddy.

Sebelumnya, Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya menyelidiki kasus Anggota Satpol PP Kota Surabaya yang ketahuan menjual hasil penertiban yang disimpan di gudang jalan Tanjungsari Baru 11-15, Sukomanunggal, Surabaya. Dari informasi yang diterima beritajatim, anggota yang bermasalah tersebut berinisial FE.

Dihubungi beritajatim, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana membenarkan jika laporan telah masuk pada Kamis, (02/06/2022). Menurutnya, saat ini pihak kepolisian masih mendalami kasus ini.

“Yang melaporkan Kasatpol PP Kota Surabaya, Pak Eddy pada Kamis, (02/06/2022), ujar Mirzal, Sabtu (04/05/2022). (ang/ted)