Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Timah Tbk yang merupakan salah satu anggota holding tambang BUMN, mencatatkan kontribusi ke kas negara sebesar Rp 267,8 miliar di kuartal I-2022.

Direktur Utama perusahaan berkode saham TINS ini, Achmad Ardianto mengatakan, angka tersebut berasal dari setoran pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Menurut Achmad, pajak dan PNBP berperan penting dalam menunjang pembiayaan pembangunan nasional sebagai salah satu sumber penerimaan negara.

Baca juga: Larangan Ekspor Timah Berpotensi Gerus Pendapatan PT Timah Tbk? Begini Pendapat Direksi

Untuk itu, pihaknya terus mengoptimalkan kontribusinya kepada negara melalui pajak dan PNBP.

“Negara berperan dalam penguasaan sumber daya alam yang dimiliki, PT Timah Tbk sebagai representasi negara dalam bisnis timah harus memberikan kontribusi yang besar terhadap negara, ujar Achmad dalam keterangannya, Senin (6/6/2022).

Dirinya melanjutkan, kontribusi TINS pada tahun 2021 mencatatkan kenaikan 14 persen senilai Rp776,5 miliar dibandingkan tahun 2020  sebesar Rp 677,9 miliar.

Berdasarkan catatan dalam beberapa tahun terakhir kontribusi Timah kepada negara tercatat pada 2018 sebesar Rp818 miliar dimana saat itu PT Timah Tbk menjual logam sebanyak 33.818 metrik ton.

Pada tahun 2019 sebesar Rp1,2 triliun dengan penjualan logam 67.704 metrik ton.

Sedangkan tahun 2020, PT Timah Tbk menyetorkan kontribusi  sebesar Rp677,9 miliar dengan volume penjualan 55.782 metrik ton, dan tahun 2021, sebesar 776,6 miliar dengan penjualan 26.602 metrik ton.