PIKIRAN RAKYAT - Toleransi antar etnis dan suku di Jawa Barat relatif terpelihara di Jawa Barat. Tidak lain hal ini bisa terjadi karena adanya Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Jawa Barat yang diketuai Ceu Popong Otje Djundjunan.

Hanya saja gaung dari forum ini mungkin masih terdengar asing di masyarakat. Oleh karenanya FPK Jawa Barat pun gencar melakukan sosialisasi, salah satunya ke Kantor Pikiran Rakyat, di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung pada Senin, 6 Juni 2022.

Ceu Popong mengatakan sejak orde baru forum seperti ini memang sudah ada. Namun pada era reformasi kecuali di Jawa Barat forumnya dibubarkan.

Dulu namanya Bakom PKB (Badan Komunikasi Penghayatan Kesatuan Bangsa), namun karena pada era reformasi semua yang berbau orde baru dihilangkan, maka Bakom PKB pun dihilangkan. Hanya saja untuk di Jabar tidak dibubarkan karena dianggap baik, kata Ceu Popong.

Baca Juga: Apa yang Terjadi jika Amber Heard Tak Bayar Ganti Rugi pada Johnny Depp? Ahli Hukum Beberkan Nasib sang Artis

Meski demikian kata Ceu Popong, baik keputusan Mendagri, maupun Peraturan Gubernur (Pergub) meminta pembentukan FPK.

Karena kita sudah ada, jadi yang ada di Bakom PKB ini pengurusnya tetap, tinggal ganti nama saja, ucapnya.

Harapannya kata Ceu Popong dengan adanya FPK ini masyarakat berbeda etnis bisa rukun. Baik itu etnis Sunda, Jawa, Padang, Bali, Tionghoa, Arab atau apapun suku dan agama yang ada di Indonesia.

Melalui forum ini pun berkembangnya paham mereka yang masuk dalam ekstrem kiri maupun kanan bisa teredam. Sementara untuk di Jabar sendiri hampir semua kabupaten kota sudah memiliki cabang FPK, kecuali Kabupaten Karawang dan Kabupaten Majalengka, katanya.