Anggota DPR RI Fraksi PDIP, Indah Kurnia, menjelaskan kondisi terkini anaknya, Justin Frederick, yang dipukuli di Jalan Tol Gatot Subroto. Indah menyebut anaknya yang dipukuli anak Ketua Pemuda Bravo 5 masih diobservasi dan mengalami muntah-muntah.

Sekarang dia diobservasi karena kemarin dia muntah-muntah, jadi saya melakukan screening medical check up secara keseluruhan, kata Indah di ruang VIP DPR, gedung DPR/MPR, Senin (6/6/2022).

Indah mengatakan anaknya juga menjalani CT Brain hingga pemeriksaan rahang. Dia menyebut pemeriksaan itu atas rekomendasi dokter sebagai akibat adanya pukulan keras di bagian kepala anaknya.

Mulai dari kemarin tuh CT Brain, CT Brain terus kemudian rahang semua dipotret sampai di punggung. Karena beberapa dokter sahabat saya mengingatkan untuk kontak kepala agak keras seperti itu harus dilakukan observasi, paling tidak dua dokter mengatakan ada istilah-istilah medis yang saya nggak paham, ucapnya.

Untuk memastikan tidak akan ada efek di kemudian hari karena kadang-kadang kecelakaan yang tidak dirasakan itu nanti beberapa tahun kemudian akan menjadi efek, imbuhnya.

Indah mengatakan anaknya juga mengalami memar di bagian rahang. Selain itu, ada cedera yang dialami anaknya di bagian mata.

Banyak sekali yang harus diskrining oleh rumah sakit jadi dari mata yang merah itu dua-duanya diperiksa, kemudian memar di sini di rahang. Terus di sini ada merah. Saya nggak tega jadi kemarin yang meriksa Marcel dan Kevin (keluarganya) itu di sininya memar, kayak gitu dipastikan bahwa ya saya nggak tahu itu secara medis hasilnya berapa hari dan tetap dilakukan observasi, ujarnya.

Dia juga memastikan saat ini anaknya masih dirawat inap di rumah sakit agar bisa seterusnya diobservasi oleh dokter. Oh dirawat dirawat karena dia akan terus-terus, dia dijemput dari kamar kemudian dibawa ke tempat rontgen, difoto karena ada beberapa tahapan, sebutnya.

Peristiwa pemukulan itu terjadi pada Sabtu (4/6) sekitar pukul 12.40 WIB. Malam harinya, pelaku lalu menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya pada pukul 19.00 WIB.

Kabid Humas Polda Metro Kombes Zulpan mengatakan hasil pemeriksaan pelaku pun mengakui telah melakukan pemukulan kepada korban. Tersangka dalam kasus ini ialah Faisal Marasabessy yang merupakan anak Ketua Pemuda Pejuang Bravo 5, Ali Fanser Marasabessy.

Pelaku menyerahkan diri dengan cara datang ke kantor Subdit Resmob Polda Metro Jaya untuk diperiksa. Kemudian karena alat bukti mendukung terkait terjadinya tindak pidana ini sehingga penyidik usai memeriksa menetapkan satu orang tersangka atas nama Faisal Marasabessy, jelas Zulpan.

Pelaku kini dijerat dengan Pasal 351 dan 170 KUHP. Faisal Marasabessy terancam hukuman 9 tahun penjara.