Kenaikan Tarif Candi Borobudur Dinilai Bertentangan dengan Upaya Pemulihan Ekonomi

  • 06 Juni 2022 13:19:10
  • Views: 11

MerahPutih.com - Rencana kenaikan tarif wisata Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, menjadi Rp 750 ribu untuk wisata lokal dianggap kurang tepat.

Anggota Komisi II DPR RI Prasetyo Hadi menyebut, keputusan itu juga dinilai tidak sejalan dengan prinsip pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.

Sebab, jumlah kunjungan berpotensi turun dan terbatasnya kalangan yang bisa masuk ke salah satu lokasi keajaiban dunia itu.

Baca Juga:

Luhut Sebut Kenaikan Tiket Candi Borobudur Jadi Rp 750 Ribu Belum Final

Ia menyarankan, sebaiknya pemerintah meninjau ulang rencana menaikan tarif wisata ke area Candi Borobudur.

Selain karena kenaikan harga yang sangat membebani wisatawan, kebijakan ini tidak sejalan dengan prinsip pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi COVID-19, tegas Prasetyo, Senin (6/6).

Legislator dapil Jawa Tengah VI yang ini mengatakan, kondisi perekonomian rakyat saat ini sedang berupaya pulih dan bangkit dari keterpurukan.

Sehingga tidak tepat apabila ada kebijakan yang justru dapat menghambat kehendak-kehendak itu, ujarnya .

Ia menuturkan, tak tepat jika kenaikan tarif dijadikan alasan sebagai upaya menjaga kelestarian situs bersejarah ini.

Menurutnya, ada cara-cara yang lebih logis untuk menjaga kedisiplinan turis selama berada di area wisata agar kelestarian candi tetap terjaga dengan baik.

Misalnya melalui edukasi dan komitmen menjaga sikap disiplin dan tidak melanggar aturan selama berada di area candi yang tertulis di setiap lembar tiket, jelas Prasetyo.

Baca Juga:

Hindari Salah Paham, Ganjar Minta Borobudur Edukasi Masyarakat Soal Tarif Tiket Masuk

Dia melanjutkan, jika wisatawan terbukti melanggar, maka hukumannya bisa berupa denda atau sanksi sosial lainnya.

Menurutnya, hal itu lebih dapat diterima publik dan tidak membebani rakyat.

Oleh karena itu, Prasetyo meminta pemerintah meninjau ulang rencana kenaikan tarif wisata ke area puncak candi tersebut.

Karena itu sudah pasti akan membebani rakyat dan menurunkan antusiasme para wisatawan untuk berkunjung. Serta dapat mempengaruhi penurunan pendapatan sektor ekonomi UMKM yang ada di sekitar Borobudur.

Kebijakan ini dapat menyebabkan berkurangnya antusiasme masyarakat ke Borobudur, dan sudah pasti banyak sektor ekonomi rakyat terganggu, tutup politikus Gerindra ini.

Sebagaimana diketahui, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengumumkan rencana kenaikan tarif wisata Candi Borobudur.

Untuk tarif tiket masuk tetap di harga Rp 50 ribu. Namun untuk biaya menaiki wilayah Candi Borobudur naik menjadi Rp 750 ribu untuk wisatawan lokal.

Lalu USD 100 untuk wisatawan mancanegara (wisman), dan khusus untuk pelajar seharga Rp 5 ribu. (Knu)

Baca Juga:

Kritik Kenaikan Tarif Masuk Borobudur, Anggota DPR ini Juga Soroti Kualitas Pemandu Wisata


https://merahputih.com/post/read/kenaikan-tarif-candi-borobudur-dinilai-bertentangan-dengan-upaya-pemulihan-ekonomi

Sumber: https://merahputih.com/post/read/kenaikan-tarif-candi-borobudur-dinilai-bertentangan-dengan-upaya-pemulihan-ekonomi
Tokoh



Graph

Extracted

persons Luhut Binsar Panjaitan,
companies ADA,
ministries DPR RI, Komisi II DPR,
parties Gerindra,
topics Pemulihan Ekonomi Nasional,
fasums Borobudur,
products UMKM,
places JAWA TENGAH,
cities Magelang,
cases covid-19,