Cerita Pedagang Minyak Goreng Tutup Kios Akibat Tak Kuat Modal: Nyungsep

  • 06 Juni 2022 11:03:40
  • Views: 16

TEMPO.CO, Jakarta - Leni, 40 tahun, terpaksa menutup lima kiosnya di pasar akibat tak cukup modal untuk kulakan. Pedagang minyak goreng di Pasar Ceger, Tangerang Selatan, ini dulunya memiliki enam kios yang tersebar di pelbagai tempat. 

Sekarang bangkrut tinggal satu. Saya dan keluarga hanya berusaha bertahan hidup, kata Leni saat ditemui di Pasar Ceger, Ahad, 5 Mei 2022.

Leni mengatakan harga minyak goreng di tingkat agen, baik kemasan maupun minyak curah, tak kunjung turun meski pasokannya datang langsung dari distributor resmi. Para agen rata-rata masih menjual minyak kepada para pemilik kios dengan harga Rp 14-15 ribu per liter.

Menurut Leni, harga yang dikeluarkan oleh pedagang untuk menyetok barang tidak sebanding dengan harga jualnya ke konsumen. Ia menyebut dengan harga beli Rp 14-15 ribu, harga termurah untuk pelanggan seharusnya dipatok Rp 18 ribu per liter.

Namun masalahnya pada saat yang sama, pemerintah terus menekan agar harga minyak goreng turun mendekati harga eceran tertinggi atau HET. Walhasil, margin keuntungan yang diperoleh pedagang pun dianggap terlalu kecil.

“Dengan harga tersebut, keuntungannya Rp 2.000 per liter, ucap Leni.

Leni mengaku masih ragu-ragu untuk menyetok minyak. Dia khawatir harga minyak goreng curah akan naik lagi sehingga modal untuk menjual barang semakin besar.

“Apalagi pelanggan yang mayoritas pedagang kaki lima banyak yang menghentikan usahanya sehingga pembeli di kiosnya sangat berkurang, kata Leni.


https://bisnis.tempo.co/read/1598812/cerita-pedagang-minyak-goreng-tutup-kios-akibat-tak-kuat-modal-nyungsep

Sumber: https://bisnis.tempo.co/read/1598812/cerita-pedagang-minyak-goreng-tutup-kios-akibat-tak-kuat-modal-nyungsep
Tokoh

Graph

Extracted

ministries kemenperin,
topics ekspor,
products CPO, minyak curah, PKL,
places BANTEN, DKI Jakarta,
cities Ceger, Senen, Tangerang,