Tiket Candi Borobudur Naik, Politisi PDIP: Hanya Orang Kaya Bisa Naik?

  • 06 Juni 2022 09:52:25
  • Views: 12

Senin, 6 Juni 2022 - 09:01 WIB

VIVA – Kenaikan harga tiket masuk ke Candi Borobudur, menuai beragam respon. Termasuk penolakan, karena dengan harga menjadi Rp750 ribu itu untuk turis lokal, dianggap terlalu mahal.

Politisi PDIP yang juga anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Sitorus mempertanyakan alasan rencana kenaikan tersebut. Sebab naiknya drastis, apalagi untuk turis mancanegara menjadi USD 100.

Bagi saya tidak masuk akal kalau alasannya adalah konservasi, lebih cenderung komersialisai, kata Deddy melalui keterangannya kepada media, Senin 6 Juni 2022.

Lebih lanjut dia mengatakan, jika memang niatnya membatasi jumlah pengunjung yang boleh naik ke Candi Borobudur tetap diangka 1200 orang, tidak dengan cara seperti ini yakni menaikkan harga. 

“Lakukan saja kebijakan, siapa yang datang lebih dulu, boleh naik hingga jumlah maksimum yang ditetapkan. Atau siapa yang mendaftar lebih dulu melalui aplikasi, boleh naik. Akan lebih baik jika dikombinasikan antara yang datang lebih dulu dengan yang mendaftar lebih dulu melalui aplikasi, agar ada keadilan antara yang punya akses ke aplikasi dengan yang tidak, jelasnya.

Maka dia melihat, kenaikan tiket ke Candi Borobudur tersebut lebih ke komersialisasi. Malah kebijakan ini menurutnya, justru tidak ada keberpihakan pada masyarakat kurang mampu. Karena hanya akan menjadi pembeda untuk orang yang boleh berwisata ke situs warisan dunia itu, yakni si kaya dengan yang miskin. 

“Orang miskin tidak akan mampu bayar harga tiket setinggi itu, apalagi bila datang dengan keluarga. Harga tiket itu bisa lebih besar dari UMR buruh bila berkunjung dengan keluarga, jelasnya.


https://www.viva.co.id/berita/nasional/1481844-tiket-candi-borobudur-naik-politisi-pdip-hanya-orang-kaya-bisa-naik?terbaru=2

Sumber: https://www.viva.co.id/berita/nasional/1481844-tiket-candi-borobudur-naik-politisi-pdip-hanya-orang-kaya-bisa-naik?terbaru=2
Tokoh

Graph

Extracted

companies ADA,
ministries DPR RI, Komisi VI DPR,
parties PDIP,
topics Buruh,
fasums Borobudur,