Tiket Naik Borobudur Rp750 Ribu Tidak Masuk Akal

  • 06 Juni 2022 08:10:45
  • Views: 9

Jakarta: Menaikkan harga tiket bagi wisatawan yang ingin naik ke Borobudur menjadi Rp750 ribu dinilai tidak masuk akal. Kebijakan itu dianggap mengarah pada komersialisasi ketimbang konservasi.
 
“Bagi saya tidak masuk akal kalau alasannya adalah konservasi, lebih cenderung komersialisai, kata Anggota Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPR RI, Deddy Yevri Sitorus, Senin, 6 Juni 2022.
 
Deddy mempertanyakan alasan menaikkan tiket naik ke Candi Borobudur Rp750 ribu untuk turis lokal dan USD 100 untuk turis asing. Menurutnya, jika tujuannya membatasi jumlah pengunjung yang boleh naik ke Candi Borobudur, tak harus menaikkan harga. “Batasi saja jumlah pengunjung per hari yang boleh naik berapa orang. Selebihnya cukup di sekitar kawasan tanpa naik ke atas, kata Deddy.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Menurut Deddy, menaikkan harga tiket naik ke Candi Borobudur tidak berpihak pada masyarakat kecil. Jangan sampai muncul pembeda antara yang kaya dan miskin. “Orang miskin tidak akan mampu bayar harga tiket setinggi itu, apalagi bila datang dengan keluarga. Harga tiket itu bisa lebih besar dari UMR buruh lokal bila berkunjung dengan keluarga, kata Deddy.
 
“Apakah orang miskin tidak berhak naik dan menikmati Candi Borobudur? Si miskin di pelataran, si kaya naik ke atas, tanya Deddy. 
 
Deddy membandingkan harga yang disebut Luhut dengan situs bersejarah serupa di berbagai negara. Deddy mengaku melakukan riset harga tiket masuk ke situs Accropolis bersama lima situs lainnya di Yunani. Harga total tiketnya hanya €30 atau sekitar Rp464.000.  Situs warisan dunia di Italia tiket masuk ke 3 situs Collosseum, Forum dan Palatio hanya €18 atau Rp.278.000. 
 
Tidak jauh berbeda dengan situs Piramida Giza di Mesir dan Taj Mahal di India yang tiket masuknya hanya $25 - $30 atau sekitar Rp360.000 - 433.000 sudah termasuk paket pemandu atau layanan foto. 
 
“Tiket Rp750.000 untuk naik ke atas Candi Borobudur ini siksaan bagi rakyat kecil dan berpotensi memberikan dampak negatif terhadap jumlah pengunjung ke Borobudur. Ujungnya rakyat sekitar Candi Borobudur kehilangan pendapatan yang signifikan, kata Deddy. 
 
Sebagai Anggota Komisi 6, Deddy mengatakan pihaknya bermitra dengan Holding Pariwisata dimana TWC yang anak perusahaannya sebagai pengelola Borobudur. Sehingga pihaknya paham situasi. Deddy berharap rencana menaikkan tiket naik ke Borobudur dibatalkan.
 
Ini komersialisasi, tidak berkeadilan dan berpotensi menimbulkan polemik di masyarakat. Kebijakan harga itu sangat tidak pantas, tidak masuk akal, katanya.
 

(FZN)


https://www.medcom.id/nasional/politik/eN4GBywK-tiket-naik-borobudur-rp750-ribu-tidak-masuk-akal

Sumber: https://www.medcom.id/nasional/politik/eN4GBywK-tiket-naik-borobudur-rp750-ribu-tidak-masuk-akal
Tokoh



Graph

Extracted

persons Luhut Binsar Panjaitan,
ministries DPR RI,
parties PDIP,
topics Buruh,
fasums Borobudur,
nations India, Italia, Mesir, Yunani,
places DKI Jakarta,