Dirut Pertamina Diharapkan Segera Balas Surat Dewas KPK

  • 06 Juni 2022 02:08:57
  • Views: 8

Jakarta: Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengirimkan surat ke Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati. Surat itu berisikan penagihan janji pemberian keterangan tertulis terkait laporan dugaan pelanggaran etik penerimaan tiket nonton Moto GP yang dilakukan Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar.
 
Surat sudah dikirim tanggal 20 Mei 2022, sampai hari ini belum terima balasan dari Pertamina, kata anggota Dewas KPK Albertina Ho melalui keterangan tertulis, Minggu, 5 Juni 2022.
 
Baca: Selisik Dugaan Pelanggaran Etik, Dewas KPK Telah Surati Dirut Pertamina

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Albertina mengatakan pihaknya belum mengulik semua informasi yang dibutuhkan dalam dugaan etik ini saat memeriksa Nicke beberapa waktu lalu. Waktu itu, Nicke berjanji untuk memberikan keterangan tertulis.
 
Ada beberapa hal yang Dirut Pertamina belum dapat memberikan keterangan dan menjanjikan akan memberikan secara tertulis namun sampai hari ini belum diterima Dewas, ujar Albertina.
 
Nicke diharap segera memberikan keterangan tertulisnya agar Dewas KPK makin cepat mengusut laporan ini. Lili Pintauli Siregar kembali dilaporkan ke Dewas KPK. Lili diduga menerima beberapa fasilitas saat menonton Moto GP di Mandalika.
 
Dia diduga mendapatkan akomodasi hotel hingga tiket Moto GP dari salah satu perusahaan badan usaha milik negara (BUMN). Sejumlah saksi sudah dipanggil oleh Dewas KPK. Salah satu saksi yang pernah dipanggil yakni Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Nicke Widyawati.
 
Nicke diperiksa pada 27 April 2022. Dia bungkam saat dimintai keterangan oleh wartawan saat pemeriksaan rampung.
 

(ADN)


https://www.medcom.id/nasional/hukum/xkEZMBeK-dirut-pertamina-diharapkan-segera-balas-surat-dewas-kpk

Sumber: https://www.medcom.id/nasional/hukum/xkEZMBeK-dirut-pertamina-diharapkan-segera-balas-surat-dewas-kpk
Tokoh









Graph

Extracted

persons Albertina Ho, Lili Pintauli Siregar, Nicke Widyawati, Widyawati,
companies ADA,
ministries Dewas KPK, KPK,
bumns PT Pertamina,
places DKI Jakarta,
cases korupsi,
musicclubs APRIL,