Maka untuk naik ke candi kemarin disampaikan agar ada pengelolaan dengan pengendalian melalui tarif, kira-kira begitu, kata Ganjar, Semarang, Jawa Tengah, Minggu, 5 Mei 2022.
Menurut Ganjar, Pemerintah memang memutuskan untuk membatasi jumlah pengunjung naik ke Borobudur menjadi 1.200 per hari. Pilihan yang diambil, yakni, pengendalian pengunjung melalui penerapan tarif.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ganjar berujar, kebijakan menaikkan tarif naik Candi Borobudur berdasarkan pertimbangan, antara lain, dengan konservasi candi yang belakangan mengalami penurunan.
Sampai dengan hari ini TWC masih akan komunikasi menyiapkan SOP-nya soal regulasinya dengan badan pengelola (BKB). Jadi masyarakat tidak perlu terganggu, ujar Ganjar.
Baca: Borobudur Jadi DPSP, Wisatawan Harus Rogoh Kocek Lebih Dalam
Lagi pula, kata Ganjar, sampai hari ini, wisatawan juga masih belum boleh naik ke Candi Borobudur. Di sisi lain, kenaikan tarif naik Candi Borobudur juga dibarengi dengan menurunkan harga tiket masuk kawasan Candi Borobudur.Yakni untuk pelajar dari Rp25 ribu menjadi Rp5 ribu.
“Sehingga pada saat nanti mereka butuh edukasi, mereka butuh dalam konteks ilmu pengetahuan, itulah kebijakan yang diambil khusus untuk pelajar, beber Ganjar.
Ganjar meminta pedagang tidak perlu resah. Sebab, kawasan Candi Borobudur masih ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Perbedaannya antara tiket masuk kawasan dan tiket naik, itu dua hal yang berbeda. Kan hari ini juga tidak naik dan pedagang juga oke, jadi pedagang enggak perlu takut soal itu. Toh hari ini semua enggak boleh naik kan juga ramai, terang Ganjar.
Seperti diketahui, Pemerintah akan menaikkan tarif naik Candi Borobudur untuk wisatawan lokal menjadi Rp750 ribu dan wisatawan mancanegara 100 USD.
(WHS)