Elon Musk Batal PHK Karyawan Tesla, Sebaliknya...

  • 05 Juni 2022 14:05:01
  • Views: 12

TEMPO.CO, Jakarta -Chief Executive Officer Tesla Elon Musk membatalkan rencananya untuk melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK karyawan. Sebaliknya, orang terkaya itu memutuskan untuk menambah jumlah karyawan, tetapi kenaikan gaji karyawan akan sangat sedikit.

Dilansir Bloomberg pada Minggu 5 Juni 2022, dalam sebuah memo internal pada Jumat, 3 Mei 2022, Musk mengatakan bahwa PHK tidak akan berlaku bagi karyawan di bagian pengembangan mobil dan baterai. Jumlah karyawan akan meningkat, tetapi gaji harus cukup datar, tulisnya dalam memo internal tersebut.

Berdasarkan laporan tahunan perusahaan, terdapat sekitar 39 persen dari 100.000 karyawan Tesla merupakan staf bagian produksi.

Sebelumnya, Musk hendak memangkas sekitar 10 persen karyawan karena adanya firasat buruk terhadap prospek ekonomi. Tesla, yang memiliki pabrik mobil listrik di Amerika Serikat, Cina, dan Jerman, mempekerjakan sekitar 99.290 staf. Pengurangan 10 persen karyawan berarti mendekati 10.000 orang.

Perusahaan yang bermarkas di Austin, Texas tersebut pernah memangkas 7 persen tenaga kerjanya, atau lebih dari 3.000 orang pada awal 2019. Elon pernah memperingatkan bahwa terdapat tantangan besar dalam membuat mobil listrik yang lebih terjangkau, sehingga terjadi pengurangan karyawan.

Setelah itu, Tesla menambah jumlah karyawannya di seluruh dunia hingga 40 persen pada 2021. Hal tersebut merupakan ekspansi terbesar Tesla sejak 2014, ketika pabrikan mobil itu memiliki lebih dari 10.000 karyawan.

Sementara itu, saham Tesla turun lebih dari 9 persen pada Jumat setelah kabar pengurangan karyawan terkuak. Selain mengenai isu PHK karyawan, Musk juga tengah disorot karena menerapkan kebijakan untuk kembali bekerja di kantor atau work from office (WFO). Keputusan ini menjadi kontroversial karena orang terkaya di dunia ini meminta karyawan untuk mengundurkan diri bila tidak mau kembali WFO.

Elon beralasan bahwa semakin tinggi jabatan seseorang di Tesla, maka orang tersebut harus semakin sering tampak berada di kantor saat jam kerja. Dia bahkan menyebut secara spesifik bahwa karyawan harus berada di kantor minimal 40 jam per minggunya.

Itulah mengapa saya begitu sering tinggal di pabrik—sehingga mereka yang berada di lokasi dapat melihat saya bekerja bersama mereka. Jika saya tidak melakukan itu, Tesla sudah lama bangkrut, tulis Elon, dikutip dari Bloomberg pada Jumat, 3 Juni 2022.

Baca Juga: Elon Musk Bakal PHK 10 Pegawai Tesla, Belanda Menolak 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.


https://bisnis.tempo.co/read/1598539/elon-musk-batal-phk-karyawan-tesla-sebaliknya

Sumber: https://bisnis.tempo.co/read/1598539/elon-musk-batal-phk-karyawan-tesla-sebaliknya
Tokoh



Graph

Extracted

persons Elon Musk,
companies Bloomberg, Google,
topics Listrik,
nations Amerika Serikat, Belanda, Jerman, Republik Rakyat Cina,
places DKI Jakarta,
cases PHK,
transportations mobil listrik,
brands Tesla,