Andi Arief Ngetweet 'Presiden Gagal-Korup': Mudah-mudahan Tak Terjadi di RI

  • 05 Juni 2022 10:55:35
  • Views: 15

Jakarta -

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief berbicara tentang presiden yang gagal dan korupsi. Andi menyebutkan sejumlah hal yang akan dilakukan pemimpin itu saat menjelang ujung masa kekuasaannya.

Andi menyebutkan hal itu mencakup tiga hal, yakni ingin menambah masa jabatan, mengontrol penggantinya, dan memastikan bisnis keluarga aman. Andi berharap hal itu tak terjadi pada pemilu 2024.

Apa yang akan dilakukan Presiden gagal dan korup jelang ujung kekuasaannya? Dari yang pernah terjadi di dunia, ingin memperpanjang jabatan, memaksakan penggantinya dalam kontrol (koalisi komando), memastikan bisnis keluarganya aman. Mudah-mudahan tidak terjadi di Indonesia 2024, kata Andi dalam akun Twitter pribadinya, @andiarief_, seperti dilihat, Minggu (5/6/2022). Andi telah mengizinkan cuitannya dikutip. Cuitan Andi telah disesuaikan dengan ejaan yang berlaku.

Termasuk di Indonesia juga pernah terjadi. Sebaiknya tidak terulang, imbuhnya. Tweet itu untuk mengingatkan soal bagaimana sejarah politik di dunia pernah terjadi hal seperti itu. Di Asia, Afrika, Eropa, Amerika Latin, dan lain-lain. Ada buku soal transisi demokrasi yang tahun 90-an sangat tenar soal itu, katanya. Dihubungi terpisah, Andi menyampaikan cuitan itu untuk mengingatkan soal sejarah politik di dunia pernah terjadi hal demikian, termasuk di Indonesia. Andi berharap sejarah itu tak terulang.

Masih terkait situasi di Indonesia tersebut, Andi kemudian menyinggung sosok pemimpin otoriter yang merusak kedaulatan partai.

Banyak pemimpin otoriter merusak kedaulatan partai, lanjutnya.

(fca/imk)

https://news.detik.com/berita/d-6111120/andi-arief-ngetweet-presiden-gagal-korup-mudah-mudahan-tak-terjadi-di-ri

Sumber: https://news.detik.com/berita/d-6111120/andi-arief-ngetweet-presiden-gagal-korup-mudah-mudahan-tak-terjadi-di-ri
Tokoh



Graph

Extracted

persons Andi Arief,
companies ADA, Twitter,
parties Demokrat,
topics Pemilu 2024,
nations Amerika Serikat, Indonesia,
places DKI Jakarta,
cases korupsi,