Pengamat Bilang, Pencapresan Bukan Sekadar Elektabilitas

  • 05 Juni 2022 10:02:33
  • Views: 10

RM.id  Rakyat Merdeka - Kontestasi Pilpres 2024 makin ramai diperbincangkan seiring dengan hadirnya sejumlah nama. Meski nama-nama yang beredar dan memiliki elektabilitas tinggi, belum tentu berkualitas.

“Para pemilih jangan cuma dicekokin dengan popularitas dan preferensi kesukaan atau animo masyarakat, kata pengamat politik Siti Zuhro, Sabtu (4/6). 

Para bakal capres harus terus mengasah kemampuan dan membuktikan pada calon pemilih atas kualitas dan kerja nyata mereka. 

Berita Terkait : Survei IPO: Anies, Capres Dengan Elektabilitas Paling Stabil

Hal ini terkait beredarnya nama bakal capres dari PDIP, seperti Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.

Dua nama ini memang ramai dibicarakan, padahal Ketua Umum PDIP belum menentukan siapa yang akan dimajukan menjadi capres.

PDIP, kata Siti, memiliki banyak kader berkualitas. Mereka seharusnya bisa diberi ruang untuk berkompetisi secara sehat dan hasil pilihan ditentukan dalam Konvensi. 

Berita Terkait : Perkuat SDM, Bank Papua Manfaatkan Aplikasi LMS Dari Telkom

“Kalau di internal sudah dibiasakan berkompetisi, akan menjadi dewasa ketika berkompetisi di luar lewat Pileg, Pilpres, Pilkada. Mereka akan berkompetisi, yang the best akan keluar sebagai pemenang. Ini yang belum ditradisikan di partai,“ jelas Siti.

Sementara, Direktur Eksekutif Indodata Danis TS Wahidin menyatakan, tokoh dengan elektabilitas tinggi, perlu membuktikan mereka juga berdampak bagi masyarakat.

Elektabilitas justru menjadi cambuk bagi para elite untuk membawa aspirasi masyarakat dan membawa kepentingan bangsa. 

Berita Terkait : Interpol Terbitkan Peringatan Kuning Pencarian Anak Ridwan Kamil

“Karena elektabilitas bisa bergerak sangat cepat, yang penting kinerja. Apakah kinerja politik benar-benar dirasakan masyarakat, betul-betul emansipatoris membawa kepentingan masyarakat, katanya.

Selain itu, dinamika internal harus terus mengingat marwah partai. Menjaga optimisme kebangsaan dan menjaga semangat untuk jadi lebih kuat, dan baik, dalam konteks PDIP pro wong cilik.

“Termasuk membumikan nilai-nilai yang digagas Bung Karno, Nasionalisme, Kebudayaan, Kebersamaan, Gotong royong. Ini saya kira perlu, jelas Danis.■


https://rm.id/baca-berita/nasional/127153/pengamat-bilang-pencapresan-bukan-sekadar-elektabilitas
 

Sumber: https://rm.id/baca-berita/nasional/127153/pengamat-bilang-pencapresan-bukan-sekadar-elektabilitas
Tokoh











Graph