Roundup: Basarnas Sebut Pencarian Eril Harusnya Pakai Teknologi Lebih Canggih
-
05 Juni 2022 07:37:02
-
Views: 5
PIKIRAN RAKYAT - Eril anak Ridwan Kamil sudah dinyatakan meninggal dunia oleh pihak keluarga setelah tujuh hari masa pencarian di Sungai Aare, Bern, Swiss sejak Kamis, 26 Mei 2022.
Sejak Eril yang diduga hanyut terbawa arus kuat di sungai berair pirus berarus kuat itu diumumkan, tim penyelamat dari Swiss turut ikut membantu pencarian.
Namun, selama tujuh hari pencarian Eril hasilnya nihil. Ridwan Kamil dan keluarga memutuskan untuk pulang ke Indonesia dan menitipkan Eril kepada Tuhan di Sungai Aare.
Terkait dengan pencarian Eril di Sungai Aare, Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Henry Alfiandi menyebutkan beberapa faktor yang membuat tim pencari kesulitan menemukan Eril.
Baca Juga: Umuh Muchtar Pernah Rasakan Kehilangan Buah Hati: Turut Bersedih dengan Kehilangan Eril
Baca Juga: Warga Cilacap Rela Antre Takziah di Gedung Pakuan: Eril Adik Tingkat Saya di ITB
Menurutnya, arus sungai yang deras menjadi salah satu faktor penyebab sulitnya menemukan Eril. Terlebih derasnya air Sungai Aare merupakan hasil lelehan atau gletser yang mencair dari pegunungan Alpen karena musim panas.
Arusnya menjadi semakin kuat, kata Henry.
Sungai Aare sekilas memang terlihat jernih atau bening. Tapi lebih tepat warna air sungai itu adalah pirus atau hijau kebiru-biruan.
https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-014649958/roundup-basarnas-sebut-pencarian-eril-harusnya-pakai-teknologi-lebih-canggih
Sumber: https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-014649958/roundup-basarnas-sebut-pencarian-eril-harusnya-pakai-teknologi-lebih-canggih
Graph
Extracted
persons | Ridwan Kamil, Umuh Muchtar, |
ministries | TNI, |
institutions | ITB, |
nations | Indonesia, Swiss, |
places | JAWA BARAT, JAWA TENGAH, |
cities | bandung, Bern, Cilacap, |